BANDA ACEH – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Aceh mengintruksikan seluruh kader KAMMI se-wilayah Aceh dan ajak masyarakat untuk melawan politik uang.
Intruksi ini dilakukan oleh KAMMI Wilayah Aceh dalam rangka menjaga nilai demokrasi.
Ketua KAMMI Wilayah Aceh, M. Syauqi Umardhian, S.Psi. melalui surat intruksi aksinya menyampailan beberapa poin dalam gerakan melawan politik uang menjelang hari pemilihan.
Diantaranya, kata dia, kader melakukan sosialisasi dalam bentuk pernyataan sikap lawan politik uang yang berupa rilis berita/video/aksi di ruang publik kepada masyarakat disetiap daerah.
Kedua, mendorong seluruh kader KAMMI bersama masyarakat untuk mengawasi & melaporkan setiap tindakan politik uang maupu kecurangan proses pilkada dalam bentuk apapun kepada panwaslih kab/kota.
Ketiga, KAMMI mendesak panwaslih kab/kota berkoordinasi dengan aparat penegak hukum memproses setiap laporan tindak pelanggaran pilkada, terutama pada pelanggaran politik uang dan memberikan sanki berat bagi pihak-pihak yang terlibat.
“Apabila temuan dan laporan pelanggaran pilkada tidak diproses, maka PD KAMMI se-Wilayah Aceh menggeruduk kantor panwaslih kab/kota dengan melakukan aksi demonstrasi.”
“Kader KAMMI perlu ikut menosialisasikan bahaya politik uang dan pentingnya memilih berdasarkan kualitas calon, visi-misi dan gagasan,” ujarnya lagi.
“Instruksi ini bertujuan untuk memastikan pilkada bebas dari politik uang dan menjaga integritas demokrasi, mulai dari Provinsi Aceh.maupun disetiap kabupaten/kota sampai dengan desa,” kataSyauqi.