BLANGPIDIE – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi., S. Pi meninjau langsung proses normalisasi saluran irigasi sekunder di Gampong Kuta Bak Drien Kecamatan Tangan-Tangan kabupaten setempat, pada hari Minggu (04/05).
Jaringan irigasi yang mengaliri belasan hektar persawahan warga itu sudah sangat dangkal akibat sedimentasi. Sehingga mengakibatkan terjadinya banjir luapan.
“Kalau tidak ditangani segera, maka akan berefek pada areal persawahan produktif milik masyarakat. Selain itu, juga merendam sejumlah gampong jika terjadinya banjir,” kata Roni Guswandi atau yang akrab disapa Abi Roni, Senin (05/05/2025).
Ia menyebutkan, normalisasi saluran irigasi sekunder tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Abdya, setelah ia mendiskusikan masalah tersebut dengan Bupati Dr. Safaruddin.
Abi Roni menuturkan, pada 20 Desember 2024 lalu, ia meninjau langsung kondisi saluran irigasi tersebut setelah mendapatkan aduan dari masyarakat setempat.
“Kondisi banjir di daerah ini memang sudah berlangsung lama. Alhamdulillah setelah kita diskusi dengan Pak Bupati, beliau langsung menginstruksikan kepada dinas terkait untuk melakukan normalisasi,” ujarnya.
Abi Roni berpendapat kalau normalisasi merupakan solusi awal untuk penanganan sawah petani yang terendam berhari-hari tersebut.
Pasalnya, ketebalan sendimen berupa material kerikil dalam saluran induk sudah melebihi kapasitas, sehingga air meluap ke daratan dan melaju ke dalam bedeng-bedeng sawah petani.
Selain itu, pihaknya juga akan bersinergi dengan instansi terkait terutama Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan), Dinas PUPR serta Bappeda agar membuat perencanaan jangka menengah mengenai beberapa persoalan yang harus ditangani di titik lokasi saluran tersebut.
Selain normalisasi, juga perlu dibuat talut kiri-kanan pada saluran penghubung di lokasi tersebut, terutama di bagian hilir yang menghubungkan dengan Gampong Blang Padang dan Mon Mameh.
“Nanti kita akan minta tim teknis untuk turun ke lokasi agar bisa dilihat bagaimana kajian penyelesaiannya. Dan kita juga sudah meminta Distanpan agar membuat catatan terkait masalah ini,” ujarnya.
Terakhir Abi Roni mengatakan, kalau masalah pertanian ini tidak bolah main-main karena menyangkut dengan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat.