WANITA paruh baya tersebut terlihat tersenyum. Ia satu dari sejumlah jemaah yang mendapat status prioritas.
Ia berkulit sawo matang dengan wajah khas dataran tinggi Aceh. Jilbab putihnya terlihat bersih dan sopan.
Meski sudah berumur, ia terlihat semangat saat turun dari angkutan khusus tadi. Apalagi kendaraan tersebut membuka memorinya sewaktu masih muda.
Beberapa jemaah lainnya juga berulang kali celoteh dalam bahasa Gayo.
“Sudah lama tak naik pak,” ujar seorang jemaah.
“Dulu kemana-mana naik ini. Sekarang sudah gak.”
“Gak ketemu di kampung, malah naik di Banda,” kata jemaah lainnya.
Ya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh menghadirkan angkutan umum labi-labi sebagai salah satu bentuk wujud layanan haji ramah lansia.
Pada musim haji 2025 kali ini, labi-labi atau angkutan umum sejenis angkot itu dihadirkan untuk menunjang aktivitas jemaah, khususnya lansia dan disabilitas.
Angkutan umum Aceh era 80-an tersebut diberi nama ‘Labi-labi Prioritas’. Setiap hari mobil ini selalu siaga melayani para jemaah untuk mengikuti serangkaian kegiatan selama berada di Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari mengatakan, saat ini di Asrama Haji Embarkasi Aceh hanya ada satu mobil golf. Untuk membantu para jemaah, maka ditambah dengan satu unit angkutan labi-labi.
“Sebenarnya ini hanya untuk menunjang transportasi, mungkin ada lansia dari gedung a mau ke gedung b. Kan mobil golf itu cuma satu, terbatas. Makanya didukung dengan labi-labi,” kata Azhari, Senin 19 Mei 2025.
Kehadiran labi-labi tahun ini, menurut Azhari, selain memberikan kenyamanan bagi jemaah juga untuk mengenang (nostalgia) akan moda transportasi yang pernah populer di Aceh pada masanya.
“Ini juga mengingatkan kita akan masa lalu,” ujarnya.
Azhari menjelaskan, selama proses kedatangan jemaah ke asrama haji, layanan transportasi tersebut memang sangat dibutuhkan.
Karena itu, kehadiran labi-labi cukup membantu, selain pihaknya juga menghadirkan sejumlah kursi roda.
“Ada jemaah kadang harus pakai kursi roda. Jadi, untuk mempercepat proses maka dibantu oleh kendaraan yang namanya labi-labi,” tutupnya.