MEUREUDU – Generasi Aceh kini di hantui oleh serangan narkoba, baik itu pemakai, kurir, dan bandar narkoba. Rata-rata 85% penghuni tahanan penjara di Aceh adalah kasus Narkoba.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Kepala BNN Aceh Brigjen Faisal saat kampanye Menolak dan Stop Narkoba dalam memperingati Hari Anti Narkoba Indonesia (HANI) di Pidie Jaya, Selasa (27/8/2019).
“Narkoba bukan saja menghancurkan tapi membunuh, bisa gila dan hilang masa depan, dan narkoba bisa berdampak pada petani, pedagang, PNS, dan juga pejabat, oleh karena itu mari kita sama-sama membrantas narkoba” ucapnya.
Lanjutnya, BNN Aceh sangat menyanyangkan kelakuan para bandar narkoba yang rela merusak bangsanya sendiri hanya untuk memperkaya dirinya sendiri.
“Sangat banyak para bandar narkoba putra asli Aceh sudah ditangkap dan yang belum ditangkap, mereka mengedarkan narkoba di bumi Aceh demi untuk mendapat kekayaan mereka,” tuturnya.[]
Laporan: Muliadi