BANDA ACEH – Sebanyak 146 mahasiswa D-IV Kebidanan Universitas Ubudiyah Indonesia mengikuti pelatihan Perceptor Mentor.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Program Studi D-III dan D-IV Kebidanan ini bertujuan untuk membantu para pembimbing Klinik dan pembimbing akademik dalam pelaksanaan tugas dilapangan.
Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 23 s.d 24 Agustus 2019 di Plenary Hall Universitas Ubudiyah, Banda Aceh.
“Pelatihan ini diikuti oleh 146 orang mahasiswa, yang berasal dari mahasiswa prodi D-IV Kebidanan dan Profesi Bidan”, ujar Ketua Panitia Nuzulul Rahmi, S.ST,M.Kes.
“Harapan kita, setelah mengikuti kegiatan ini, dapat meningkatkan keterampilan klinik mahasiswa”, tambahnya lagi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diisi oleh pemateri dari internal UUI, terdiri dari Asmaul Husna, S.ST, M.Kes, Faradilla Safitri, S.ST,M.Kes, dan Raudathun Nuzul ZA, S.ST,M.Kes.
Dalam paparannya, para pemateri menguraikan secara detil konsep dan pelaksanaan Preseptorhip dan Mentorship. Preseptorship merupakan metode pengajaran dimana seorang praktisi yang memiliki pengalaman di bidangnya mampu memberikan dukungan kepada mahasiswa dalam memahami perannya dan hubungan kesejawatan.
Sedangkan mentorship merupakan metode dimana seorang pembimbing klinik yang lebih terampil atau lebih berpengalaman membimbing satu orang mahasiswa dalam mengintegrasikan ilmu, sikap, dan keterampilan kebidanan, termasuk memahami peran bidan secara komprehensif.
“Setelah mengikuti pelatihan, kita harap para mahasiswa nantinya lebih berkompeten dalam melakukan bimbingan terhadap mahasiswa, sehingga proses bimbingan di lapangan dapat maksimal dan peserta didik dapat mencapai target pembelajaran serta kompetensi yang diharapkan”, ujar Ketua Panitia, Nuzulul Rahmi.
Secara terpisah, Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia, Prof. Adjuct. Marniati, SE, M.Kes, mengatakan bahwa program pelatihan ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiwa UUI, khususnya program studi Kebidanan.
“UUI berkomitmen menjamin setiap lulusan harus mampu menjalankan fungsinya di masyarakat secara professional. Kita akan terus berupaya untuk menjamin lulusan dapat diterima dengan mudah di dunia kerja”, tegasnya.[]