PALEMBANG – Sebagai upaya menjawab sejumlah problema dihadapi umat Islam di Indonesia, Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) bekerja sama Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akan menggelar event Seminar Internasional dan Konferensi Nasional Komunikasi Islam Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam-KNKI III ASKOPIS pada 1-3 Oktober mendatang.
Menurut Ketua Umum DPP. ASKOPIS, Mohammad Zamroni, kegiatan tersebut didasarkan pada kondisi bangsa Indonesia saat ini yang sedang diuji dengan keindonesiaannya. Baik itu faham ekstrimisme, radikalisme, fundamentalisme, liberalisme dan juga anarkisme.
“Betapa tidak, berbagai ancaman dan rongrongan baik dari internal maupun eksternal terus berupaya merobohkan pertahanan bangsa ini. Mulai dari derasnya serangan invasi budaya barat yang mengikis budaya ketimuran kita, dan menjamurnya media massa dan sosial yang memberi dampak tersendiri bagi kehidupan masyarakat,” tambah Zamroni.
Sementara itu, Ketua Panitia Nasional kegiatan, Dr. Najahan Musyafa’, MA menilai, dalam ranah agama, keindonesiaan kita juga terancam dengan maraknya mobilisasi simbol-simbol agama dalam media maupun gerakan-gerakan kelompok masyarakat yang menjurus pada radikalisasi.
“Sistem pendidikan nasional juga diwarnai dengan berbagai kasus kekerasan yang melibatkan oknum guru maupun anak didik. Dalam ranah politik, berbagai upaya dilakukan para politisi untuk meraih kekuasaan bahkan etika politik sudah tidak diindahkan. Sistem sosial masyarakat kita mengalami dehumanisasi dalam segala faktor yang mengarah pada konflik sosial di masyarakat,”jelasnya.
Untuk itu, kata Nahajan, ASKOPIS kali ini akan menjawab tantangan tersebut melalui KNKI dengan tema besar “dakwah moderasi islam di era revolusi industri 4.0”.
“Berbagai rangkaian kegiatan besar ini telah dipersiapkan panitia antara lain Seminar Internasional, Call for Paper, Workshop Nasional Penulisan Jurnal Ilmiah Internasional, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP dan DPD se-Indonesia, Lokakarya Penguatan Kelembagaan ASKOPIS menuju Lembaga Sertifikasi Profesi, dan sejumlah rangkain kegiatan lainnya,” tutupnya.[]