BELANDA membayar mahal keputusan politiknya menyerang Aceh. Daerah yang sebelumnya disepelekan menjadi petaka dan momok menakutkan bagi penjajah itu. Sejumlah perwira terbaik Belanda gugur dalam perperangan Aceh.
Kompleks Kerkhof merupakan pemakaman militer tentara Belanda terbesar nomor dua setelah Tanah Abang.
Tercatat 2200 makan di sana. Salah satunya adalah Kohler. Köhler termasuk di antara keturunan Yahudi yang ikut peperangan Aceh. Di empat sisi nisan terdapat simbol Bintang Daud. Ada obor terbalik bersepuh warna emas dengan api seakan menyala, dan simbol salib templar serta ular melingkar dengan moncongnya menggigit ujung ekor.
Dalam dunia simbol, itu dikenal Ouroboros. Bagi kaum Yahudi, ular dianggap hewan suci yang melambangkan kebijaksanaan, kecerdikan, dan pergerakan. Makam Köhler tersebut dipugar ulang dengan menguburkan kembali tulang-belulangnya oleh pemerintah Daerah Istimewa Aceh pada 19 Mei 1978.
Menurut Amri, penjaga dan pemelihara kompleks Kerkhof, saudara perempuan Köhler pada 2003 pernah mengunjungi makam tersebut. Amri, yang telah bekerja di sana selama 35 tahun, mengatakan bahwa makam Yahudi lain berada di sudut barat pemakaman.[] []