BANDA ACEH – Mantan Tahanan Politik (Tapol) Aceh, Muhammad MTA, mengaku akan menghibahkan lahan jatah kombatan dan Tapol Napol, miliknya kepada yatim piatu konflik jika benar benar direalisasi oleh Pemerintah Aceh nantinya.
Hal ini ditulis oleh Muhammad MTA dalam akun Facebook miliknya bernama Tuwanku MTA, Rabu 18 September 2019.
“InsyaAllah jika pembagian lahan utk Kombantan dan tapol/napol yg dilakukan oleh pemerintah Aceh/pemerintah kab/kota selesai dilakukan, jatah saya akan saya hibbahkan kepada Yayasan yg mengurusi Anak Yatim,” tulis MTA.
“Dengan demikian Yayasan akan memiliki salah satu usaha mandiri 2 hektar perkebunan utk kebutuhan mengurusi anak-anak yatim. Semoga realisasi perdamaian ini sukses dilakukan. Amin,” tulis MTA lagi.
Tulisan MTA ini ditanggapi beragam oleh netizen asal Aceh. Ada yang dianggap sindiran serta sebahagian juga memuji komitmen dari mantan aktivis referendum Aceh ini.
Pemerintah Aceh sendiri sudah mengirim surat ke bupati walikota terkait lahan untuk kombatan dan mantan Tapol Napol Aceh.
Kebijakan ini dianggap positif untuk peningkatan kesejahteraan eks kombatan dan Tapol Napol pasca konflik. Namun juga perlu perencanaan yang matang guna mencegah terjadinya konflik internal sesama eks kombatan di kemudian hari.[]