WARUNG kopi itu tampak penuh. Lokasinya tak jauh dari Rumoh Agam Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan. Sejumlah pengunjung lalu lalang. Mayoritas memakai baju merah bertuliskan Partai Aceh di dada.
“Neutamong. Nah Pang Abrar,” ujar seorang pria kepada atjehwatch.com.
Pria muda itu menunjuk meja di sisi kiri ruangan yang menjadi pusat perhatian para pengunjung. Di sana ada sosok Abrar Muda yang memakai baju kebesaran PNA berwarna orange. Di sisi kirinya ada Nek Rayeuk, Ketua KPA Lhok Tapaktuan yang memakai jaket merah Partai Aceh.
Ada juga Azhar Abdurrahman, anggota terpilih DPR Aceh periode 2019-2024, serta sejumlah unsur pimpinan Partai Aceh lainnya. Hari ini memang sedang dilaksanakan Musyawarah Wilayah PA Aceh Selatan di Rumoh Agam.
Namun yang menjadi pusat perhatian, adalah kehadiran Abrar Muda dengan jaket PNA di sana. Abrar merupakan Panglima GAM Lhok Tapaktuan saat Aceh masih konflik. Apalagi Abrar terlihat akrab dengan pengurus Partai Aceh.
“Lagak that icien (cincin-red) droneuh panglima,” ujar seseorang di ujung meja. Matanya tertuju ke cincin di jari Abrar Muda.
“Solar super,” ujar Nek Rayeuk.
“Di tempat kamoe (Aceh Jaya-red) lee nyan mantong,” kata Azhar Abdurrahman menimpali. Beberapa tertawa melihat keakraban para mantan kombatan GAM itu.
“Meunyoe peuget icien beurayeuk-raya,” ujar Abrar Muda sambil tersenyum.
Abrar berharap pelaksanaan Muswil PA Aceh Selatan berlangsung dengan sukses dan damai. Ia datang untuk memberi support kepada rekan seperjuangan yang kini menjadi pengurus Partai Aceh di sana.
“Abrar Muda diundang sebagai orang tua perjuangan,” kata Adi Samrindha, anggota DPRK Aceh Selatan dari Partai Aceh yang berada di lokasi.
Ibnu Abbas atau akrab disapa Teungku Nok, tokoh Trumon, mengatakan kedekatan antara Nek Rayeuk selaku Ketua KPA dengan Abrar Muda, sudah berlangsung lama. Keduanya sudah sering bertemu untuk membangun kembali rekonsiliasi antara mantan kombatan GAM yang sebelumnya sempat renggang usai damai.
“Ini bukan pertemuan pertama mereka. Mereka sudah sering bertemu untuk membangun rekonsiliasi,” kata Teungku Nok.
“Cuma mungkin tak diketahui public. Hari ini baru dilihat di tempat terbuka. Mudah-mudahan bisa terus seperti ini,” ujar Teungku Nok yang juga mantan geuchik dan kombatan GAM ini lagi.
Suasana keakraban terus berlangsung hingga acara Muswil PA dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka meninggalkan Warkop dan menuju Rumoh Agam. Abrar mengiringi langkah Nek Rayeuk menuju lokasi acara. Demikian juga dengan Azhar Abdurrahman.
“Meunyoe lagee nyoe sabe. Senang that hate teuh bak takalon,” kata Adi Samridha. []