BANDA ACEH – Ketua DPR Aceh, Muhammad Sulaiman atau akrab disapa Teungku Tunong, menitip sejumlah harapannya kepada DPR Aceh periode 2019-2024.
Hal ini disampaikan Teungku Tunong dalam pidato terakhirnya di gedung paripurna DPR Aceh, 30 September 2019.
“Kami berharap agar Lembaga Wali Nanggroe terus diperkuat. Ini harapan kepada dewan periode 2019-2024,” kata Teungku Tunong yang mendapat apresiasi dari seluruh undangan yang hadir.
Selain itu, kata Teungku Tunong, dirinya juga berharap kepada dewan periode 2019-2024 untuk terus mengadvokasi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) agar sesuai dengan MoU Helsinki serta menjadi dasar hokum dalam setiap kebijakan yang dibuat oleh Pemerintahan Aceh kedepan.
“Kami berharap agar UUPA dan MoU terus diperkuat serta menjadi pijakan dalam setiap kebijakan kedepan,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Ketua DPR Aceh periode 2014-2019 ini juga mengapresiasi sejumlah aksi dari mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya secara damai dan tertib. Baik persoalan tambang di Beutong, UU KPK hingga persoalan lainnya.
“Kami mengapresiasi penyampaian aspirasi ini berlangsung dengan damai,” katanya.
Kemudian terkait soal status kemiskinan Aceh yang dikatakan termiskin di Sumatera, Teungku Tunong mengatakan penerapan standar kemiskinan ini perlu pengkajian kembali. []