Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nasional

Istana Tepis Anggapan Pemerintahan Jokowi Otoriter

Admin1 by Admin1
18/10/2019
in Nasional
0

Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab penanganan pemerintah dalam berdemokrasi. Pemerintah menilai perlunya aturan untuk mengelola demokrasi.

“Tuntutan demokrasi luar biasa, apalagi dengan pertumbuhan media luar biasa, persoalan stabilitas rapuh bila tidak diperbaiki. Sulit mengelola stabilitas dengan demokrasi. Begitu kita ingin menata demokrasi berjalan baik maka perlu aturan-aturan,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).

Aturan dimaksudkan untuk memperhatikan aspek stabilitas negara. Namun ketika stabilitas diperhatikan, muncul anggapan pemerintahan Jokowi terkesan bertangan besi.

“Yang satu hanya bicara tuntutan, hak hanya sedikit, seolah-olah keras sekali zaman Pak Jokowi. Tapi sesungguhnya nggak. Karena kebutuhan yang meningkat terus dengan sedikit mengabaikan stabilitas, begitu kita pelihara stabilitas langsung, (disebut) otoriter,” ujar Moeldoko.

“Nah ini sebenarnya atau mengelola dua sumbu itu yang harus dipahami semuanya. Kalau tidak, pemerintah akan dikatakan otoriter dan seterusnya,” imbuh dia.

Moeldoko menceritakan pengalamannya semasa menjadi Panglima TNI dalam mengelola demokrasi.

“Saya betul-betul mengelola 2 sumbu itu dengan baik dan cermat begitu stabilitas kencang wah teriak, Pak Moel tidak reformis. Tapi begitu kita abai dengan demokrasi kecenderungan anarkis kalau sudah rata buat apa? sebelum api membesar harus dikelola dengan baik kalau disiram demokrasi akan mati jadi supaya tidak membesar,” ujar Moeldoko.

Sumber: detik.com

Tags: jokowi
Previous Post

Tradisi MIS Paya Bujok Tanamkan Jiwa Sosial bagi Siswa

Next Post

Warga Pesisir Aceh Besar Keluhkan Percikan Tanah dari Truk

Next Post
Warga Pesisir Aceh Besar Keluhkan Percikan Tanah dari Truk

Warga Pesisir Aceh Besar Keluhkan Percikan Tanah dari Truk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Wali Nanggroe Hadiri Peresmian Pabrik Karet Pertama di Aceh

Wali Nanggroe Hadiri Peresmian Pabrik Karet Pertama di Aceh

08/07/2025
DPRK Banda Aceh Terima Pertanggungjawaban APBK 2024

DPRK Banda Aceh Terima Pertanggungjawaban APBK 2024

08/07/2025
Jemaah Haji Aceh di Arab Saudi Tersisa 133 Orang

Jemaah Haji Aceh di Arab Saudi Tersisa 133 Orang

08/07/2025
Tim DPMG Aceh Verifikasi Data Sejumlah Mukim Persiapan di Abdya

Tim DPMG Aceh Verifikasi Data Sejumlah Mukim Persiapan di Abdya

08/07/2025
ASN Kanwil Kemenag Aceh Serahkan Zakat Melalui Baitul Mal Aceh

ASN Kanwil Kemenag Aceh Serahkan Zakat Melalui Baitul Mal Aceh

08/07/2025

Terpopuler

Haru, Kakak-Beradik Asal Pidie Ini Rasakan Sensasi Berhaji di Usia Muda

Haru, Kakak-Beradik Asal Pidie Ini Rasakan Sensasi Berhaji di Usia Muda

07/07/2025

Nyan, Sejumlah Pustu Akan Direhap di Pidie

Habib Luthfie Bin Yahya: Ijtimak Ulama Aceh Jalan Terbaik Penyelesaian Blang Padang

Pupuk Subsidi Mahal Dan Langka, Bupati Diminta Copot Kadistan Asel

Tarian “Sentinel” Pukau Pengunjung Sound of Nanggroe di Taman Budaya Aceh

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com