KUTARAJA – Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Banda Aceh akan segera membentuk Sarbumusi atau Serikat Buruh Muslimin Indonesia NU di Banda Aceh.
“Pembentukan Sarbumusi sudah tepat dan sesuai dengan situasi serta kondisi sosial masyarakat kota hari ini,” kata Teungku Rusli Daud, S.Hi yang akrab disapa Waled setelah rapat dengan calon pengurus Sarbumusi di Dayah Thalibul Huda Malikusaleh, Lamjame-Banda Aceh, Sabtu 19 Oktober 2019.
Sarbumusi adalah katalisator serikat buruh yang sangat penting dalam dinamika sosial saat ini.
“Saya sangat berharap Sarbumusi dapat berdiri diatas kepentingan umat untuk membawa perubahan. Masih sangat banyak persoalan serikat buruh dan keternaga kerjaan yang harus diadvokasi untuk kesejahtraan,” kata Waled Rusli.
Didirikan pada 27 September 1955 di Pabrik Gula Tulangan Sidoarjo dengan nama Sarekat Buruh Muslimin Indonesia, Sarbumusi lahir sebagai respons para ulama terhadap dunia perburuhan di Indonesia. Utamanya untuk memperjuangkan buruh muslimin, khusus buruh Nahdliyin.
“Saat ini pengurus cabang (PC) Sarbumusi di Aceh sudah terbentuk di tiga kabupaten, yaitu Aceh Tamiang, Kota Langsa dan Aceh Timur. Semoga pengurus dan surat keputusan Sarbumusi Banda Aceh segera diproses oleh DPP Sarbumusi di Jakarta,” kata Waled Rusli. []
Laporan Hendri