BANDA ACEH – Anggota DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, menyurati Plt Gubernur Nova Iriansyah, terkait keluhan warga di Aceh Timur soal kerusakan jalan provinsi Peureulak-Lokop yang dinilai kian parah. Padahal jalan tersebut baru dibangun pada 2018 lalu dan kembali dianggarkan dalam APBA 2019 senilai Rp120 miliar.
“Iya benar, sudah kita surati Plt Gubernur. Warga mengeluh banyak kerusakan parah sepanjang jalan Peureulak-lokop. Padahal baru dibangun pada APBA 2018 dan kembali dianggarkan Rp120 miliar di APBA 2019,” kata Iskandar saat dikonfirmasi oleh atjehwatch.com, Senin siang, 21 Oktober 2019.
Selain itu, kata politisi Partai Aceh ini, juga terdapat satu unit jembatan di Desa Beurandang, Kecamatan Ranto Peureulak, yang terancam putus akibat sambungan abutment yang sudah longsor.
“Saya meminta Plt Gubernur untuk mengawasi pengerjaan jalan Peureulak-Lokop melalui dinas terkait,” ujar politisi muda itu.
“Selain itu, secara khusus meminta Plt untuk menurunkan tim guna mengecek kondisi jalan dan jembatan Peureulak-Lokop. Ini agar dapat ditangani segera,” katanya lagi.
Pasalnya, kata Iskandar, jalan Peureulak-Lokop serta jembatan penghubung di Desa Beurandeng tadi merupakan penghubung masyarakat di 4 kecamatan yang meliputi Peureulak Barat, Ranto Peureulak, Peunarun, serta kecamatan Serba Jadi Lokop.
“Jalur itu juga penghubung ke Gayo Lues. Penanganan yang lamban bisa membuat jalur ini terputus dan kemudian menganggu aktivitas ekonomi masyarakat di 4 kecamatan tadi. Kita minta ini segera ditangani,” ujarnya lagi. []