ACEH TIMUR — Polres Aceh Timur akan memulai operasi Zebra sejak besok 23 Oktober hingga 5 November mendatang.
Kegiatan ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, juga menurunnya tingkat fatalitas korban lakalantas, sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan citra tertib berlalu lintas
Operasi tersebut dilangsungkan untuk meminimalisir angka dan kecelakaan lalu lintas, di wilayah hukum polres Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K, M.H. mengatakan, pelaksanaan operasi zebra yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, memulai operasi ini diharapkan mampu meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
“Upaya meminimalisir angka kecelakaan berlalulintas adalah dengan memberdayakan seluruh pemegang kebijakan agar dapat mengambil langkah yang konprehensif menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujarnya.
Kapolres menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan lalu lintas tidak bisa berdiam diri, melainkan wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir angka lakalantas.
“Persoalan laka lantas tidak bisa ditangani oleh Polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan mencarikan akar masalah dan solusinya,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, S.I.K, M.H.
Sementara itu Kasat Lantas AKP Aditia Kusuma, S.I.K menyebutkan pelaksanaan operasi zebra pada tahun ini lebih mentitikberatkan pada tindakan penegakan hukum atau tilang.
Selain itu juga kegiatan penyuluhan, pembagian brosur keselamatan berlalu lintas pada pengendara dan kegiatan optimalisasi pengaturan, penjagaan dan patroli masing-masing wilayah.
“Dalam hal pelanggaran kasat mata seperti berkendara melebihi kapasitas kendaraan, tidak memakai helm standar SNI saat mengendarai atau berboncengan menggunakan sepeda motor hingga pelanggaran lain yang dapat berakibat kecelakaan fatal seperti mengangkut penumpang di kendaraan bak terbuka, maka dilakukan penegakan hukum,” kata Aditia Kusuma.
Laporan Irwansyah