Jakarta – Menteri BUMN yang baru Erick Thohir menyatakan diberikan kebebasan oleh Presiden Jokowi untuk menjalankan seluruh kewenangannya sebagai Menteri BUMN. Namun katanya, Jokowi memberikan satu larangan khusus untuknya dalam memimpin kementerian tersebut.
“Hanya satu yang tidak boleh, yaitu beli klub bola pakai uang BUMN, kalau yang lain boleh, itu saja yang tidak. Kalau saya lupa tolong diingatkan,” ujarnya di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (23/10) malam.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi menunjuk Erick Thohir menjadi menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju. Sebelum menjadi menteri BUMN, Erick merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 20119 lalu.
Ia memang memiliki ketertarikan pada dunia olahraga. Ia pernah tercatat sebagai pemilik 70 persen saham klub sepak bola asal Italia, Inter Milan.
Kakak dari bos PT Adaro Energy (Persero) Tbk Garibaldy ‘Boy’ Thohir ini, membeli saham dari Inter Milan dari tangan Massimo Moratti pada 2013 bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetodjo. Pembelian saham Inter Milan oleh Erick menjadi hal paling mengejutkan dalam sejarah kepemilikan klub asing oleh orang Indonesia.
Akan tetapi, pada Januari 2019 Erick melepas seluruh kepemilikan sahamnya di Inter Milan. Rumor yang beredar menyebut Erick akan menanamkan modal pada PT Visi MediaAsiaTbk (VIVA).
Namun ia menepis kabar tersebut. Erick juga pernah menyatakan keinginannya untuk membeli saham klub bola, Persis Solo. Namun demikian, rencana itu belum terealisasi.