LHOKSEUMAWE – Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh melaksanakan pengabdian dalam bentuk sosialisasi kepada siswa-siswi di SMK Negeri 8 Lhokseumawe, Kamis 31 Oktober 2019.
Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai bentuk kewajiban civitas akademik dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang dalam hal ini adalah terjun langsung ke masyarakat dan mempraktikan keilmuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Kegiatan bertema pengenalan dan pengembangan Tanaman Obat Keluarga atau TOGA tersebut diangkat dengan pertimbangan wacana penggunaan obat yang saat ini trendnya mulai berubah, dari sebelumnya obat berasal dari bahan baku kimia menjadi bahan baku alami yang sudah dikenal secara turun temurun dalam kehidupan keluarga masyarakat khususnya Aceh.
“Diangkatnya tema TOGA ini karena para Prodi Antropologi ingin memperkenalkan tentang pengobatan tradisional yang memang sudah sangat akrab dengan kehidupan kita yang tentunya sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar,” kata Dosen Antropologi, Dr. Ibrahim Chalid S.sos M. Si.
Hadir juga dalam kegiatan ini, seperti Abdullah Akhyar Nasution S.sos M.Si, Ade Ikhsan Kamil S.Pd.I.M.A. dan Iromi Ilham S.Pd.I. M.A.
Ade Ikhsan Kamil kepada atjehwatch.com, mengatakan selain menjelaskan tentang tanaman obat keluarga beserta khasiatnya, juga diberikan wawasan retrospektif untuk mengembangkan usaha untuk pemanfaatan tanaman yang tumbuh di pekarangan agar dapat diolah menjadi sesuatu yang layak dijual dengan standar yang universal.
“Apalagi di Aceh khususnya, masih banyak peluang pasar yang sepenuhnya digarap terkait pemanfaatan rempah-rempah dan belum ada obat-obatan yang dipasarkan dalam kemasan instan,” kata dia.
Ade Ikhsan Kamil berharap agar siswa mau benar-benar memanfaatkan kekayaan khazanah pengetahuan masyarakat Aceh terhadap pengobatan menggunakan sumbe rbahan baku alami untuk kemudian mengubahnya menjadi produk kemasan yang siap dipasarkan ke luar.
Di akhir pemaparannya, Prodi Antropologi dengan dosen dan dibantu oleh mahasiswa juga menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi siswa siswi dalam hal menyediakan pemetaan pengetahuan tanaman obat keluarga dalam konteks kearifan lokal masyarakat Aceh yang dapat dimanfaatkan sebagai obat bagi berbagai macam penyakit. []