Dalam dunia politik usia sering kali dianggap sebagai tolak ukur kemapanan seseorang untuk memimpin. Namun hal ini terbukti tidaklah selalu benar.
Seperti halnya Rahmat Saputra, meski usianya baru 28 tahun banyak orang tidak menyangka jika dirinya terpilih sebagai Geuchik Gampong Meunasah Reudeup, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen menggalahkan 2 rivalnya masing-masing Yusrizal, SP dan Agustiar A.MA yang berusia jauh lebih tua dari dirinya saat pemilihan geuchik yang berlangsung, Kamis (31/10/2019).
Rahmat Saputra, S.IP, Lulusan Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry ini tercatat sebagai Geuchik termuda di gampong Meunasah Reudeup, Kecamatan Pandrah, Bireuen.
Pria kelahiran, Jeunieb 10 November 1991 ini memang sosok yang sangat beruntung. Sebab, di usianya yang masih muda mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry sudah dipercaya mengemban amanah menjadi seorang Kepala Desa.
“Saya tidak menyangka masyarakat mempercayakan amanah ini . Saya berhasil mendapatkan 220 suara, unggul dari 2 kandidat lainnya yang secara umur dan pengalaman lebih mapan. Keduanya merupakan tokoh masyarakat,” kata Rahmat Saputra anak dari pasangan Suhirman dan Zainabon ini.
Suami dari Nurul Izzati ini, sebenarnya tidak pernah bercita-cita menjadi Geuchik di usianya sekarang. Menurut dia, masyarakatlah yang meminta kesediaannya untuk menjadi calon Geuchik Gampong Meunasah Reudeup, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen.
“Didasari keinginan masyarakat, saya memberanikan diri maju menjadi salah seorang calon. Alhamdulillah akhirnya saya terpilih menjadi Geuchik menggantikan ayahanda Darni S.Sos Geuchik sebelumnya,” kata Rahmat.
Menurutnya, menjadi Geuchik atau kepala desa merupakan tantangan tersendiri, terutama dalam meniti karir di dunia pemerintahan. Baginya, jabatan yang telah dipercayakan oleh masyarakat adalah amanah yang harus diemban sebaik-baiknya karena akan diminta pertanggungjawaban dikemudian hari.
“Melihat dukungan dan antusias masyarakat hari ini, Insya Allah saya akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengembangkan gampong. Jika Allah izinkan suatu saat kita akan mencalonkan diri sebagai anggota DPRK Bireuen,” katanya.
Rahmat berjanji, dengan kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat. Ia mengajak semua lapisan masyarakat, tokoh agama, budaya dan pemuda untuk sama-sama bersinergi membangun desa.
Menurutnya, sesuai dengan visinya saat mencalonkan diri yaitu gotong royong membangun Gampong Meunasah Reudeup yang jujur, adil, sejahtera, berbudaya dan berakhlak mulia.
“Salah satu misi saya adalah mewujudkan pemerintahan gampong yang jujur dan berwibawa dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat,” tutupnya.[]