Jakarta – Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Medan, Rabu (13/11), memakai sebo atau penutup muka dan kepala dan jaket saat hendak masuk ke lokasi kejadian.
Ia menuturkan yang hendak membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Saat itu, kata dia, petugas sudah menerapkan standar prosedur penjagaan. Termasuk, menegur pelaku untuk membuka jaket dan penutup kepalanya.
“[Pelaku] sempat ditegur oleh anggota, ‘tolong dibuka’, karena dia pakai jaket dan sebo,” ujar Tatan, dikutip dari CNNIndonesia TV, Rabu (13/11).
Setelah membukanya, pelaku masuk ke ruang tunggu. “Mengarah ke anggota yang sudah bubar apel. Habis itulah bom itu meledak,” lanjut Tatan.
Dia mengaku lolosnya pelaku ke dalam area Polrestabes Medan bukan karena ada pengalihan.
“Mungkin memanfaatkan [situasi], membaur dengan masyarakat yang ingin membuat SKCK,” aku Tatan.
Sebelumnya, bom meledak di Mapolrestabes Medan dan melukai setidaknya enam orang petugas. Terduga pelaku sendiri dikabarkan tewas.