Lhokseumawe – Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, mengatakan pelayanan kesehatan yang baik dan mengutamakan keramahan dalam pelayanan membantu penyembuhan pasien.
Hal itu ia sampaikan saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Cut Meutia regional Aceh Utara, Selasa, 10/12. Kunjungan tersebut merupakan salah satu dari sekian rangkaian kegiatan memperingati hari Ibu ke 91 tahun 2019.
“Pelayanan yang baik adalah sebahagian dari kesembuhan untuk paisen, dengan senyum saja sudah memberikan penyembuhan bagi pasien, maka itu pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan dan rubah ke arah yang lebih baik lagi,” kata Dyah.
Dyah mengatakan, kelemahan dunia kesehatan di Aceh terletak pada pelayanan yang kurang baik dan ramah, sehingga membuat pasien dan keluarga pasien tidak nyaman dan lebih memilih untuk berobat ke luar negeri.
Padahal, kata Dyah, dari segi ketenagaan medis di Indonesia khususnya Aceh sudah cukup memumpuni, namun hal itu tidak di imbangi dengan pelayanan yang baik. Maka itu, Dyah menegaskan pelayanan yang baik dan ramah harus di bangun dan tingkatkan, karenanya, pelayanan kesehatan yang baik, merupakan salah satu program prioritas Irwandi-Nova melalui JKA.
“Alhamdulillah tanpa ada manipulasi, tadi saya tanya pasien manjawab puas dengan pelayanan dari Rumah Sakit Cut Mutia, bagus sekali pelayanannya, mudah-mudahan itu bisa terus ditingkatkan lagi pelayanananya,” kata Dyah.
Dyah mengaku sangat senang dan mengapresiasi atas capaian yang di raih Pemerintah Aceh Utara dan pihak Rumah Sakit Umum Cut Meutia, berkat kerja keras tersebut sehingga mamapu membawa Rumah Sakit Cut Mutia meraih predikat akreditasi paripurna.
“Saya Apresiasi kepada Direktur dan seluruh unsur yang bekerja di sini, yang sudah bekerja dengan hati di bawah bimbingan Ibu Bupati Aceh Utara,” kata Dyah.
Sementara itu, Istri dari Bupati Aceh Utara, Cut Ratna Irawati, mengatakan dengan pencapaian yang diraih rumah sakit Cut Mutia tersebut dapat memberikan motivasi untuk Pemrintah Aceh Utara untuk terus berbenah ke arah yang lebih baik lagi.
“Sudah paripurna bukan berarti kami sudah baik. Kami akan terus terima kritik dan saran dari semua pihak, semua ini bisa tercapai karena ada tim yang bekerja dengan hati,” kata Cut Ratna Irawati.
Sebelumnya, Dyah Erti Idawati sudah membesuk para penderita Thalasemia di Rumah Sakit Cut Mutia Aceh Utara, pada kesempatan tersebut, Dyah menyerahkan bantuan makanan untuk keluarga pasien, serta memeberikan sedikit dana bantuan untuk transportasi dan kebutuhan pasien selama menerima perawatan.
Kedatangan Wakil Ketua TP PKK Aceh itu disambut oleh Syarifah Rohaya, selaku Komite Medis RSCM Aceh Utara dan jajaran manajemen rumah sakit lainnya. Turut hadir pula Ketua TP PKK Kota Lhokseumawe dan Ketua TP PKK Aceh Utara.