KUTACANE – Salah seorang petani berinisial HD, warga desa Perapat Sepakat, kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, mengeluhkan susahnya mendapatkan pupuk subsidi pemerintah. Hal itu disampaikan saat reses anggota dewan Mufty Desky di kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Rabu, 11 Desember 2019.
“Kenapa sekarang ini susah sekali untuk mendapat kan pupuk subsidi, kalau pun ada di pangkalan, hanya dikasih satu sak per orang, itu pun harus membawa kartu keluarga,” tanya HD kepada anggota DPRK Agara, Mufty Desky.
Mufty Desky mengakui kelangkaan pupuk yang terjadi di Aceh Tenggara sudah menjadi persoalan krusial. Selaku wakil rakyat, dia mengaku sudah berapa kali menyampaikan ke dinas terkait. Namun, dirinya menduga, kelangkaan tersebut terjadi atas.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Mufty menambahkan, semua pihak harus bekerjasama untuk mengatasi sistem distribusi yang menuai banyak persoalan. Begitu juga dengan pihak-pihak yang berwewenang dibidang pengawasan, harus memantau sistem distribusi tersebut.
Untuk diketahui, persoalan kelangkaan pupuk yang terjadi di Aceh Tenggara sudah sekira 5 bulan. Meski demikian, sepertinya hingga saat ini, persoalan tersebut belum bisa diatasi pemerintah daerah Aceh Tenggara secara tuntas.
Laporan Sapti