Jakarta – Temuan tentang ‘monster’ lubang hitam yang punya massa sekitar 70 kali massa Matahari, menggiring fakta terbaru oleh hasil riset tiga tim peneliti.
Mereka menyebutkan, monster lubang hitam tersebut tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya. Namun disebutkan tim peneliti ini, seperti itulah perkembangan sains, temuan terbaru mengoreksi temuan sebelumnya.
November lalu, para ilmuwan dibuat kebingungan oleh penemuan lubang hitam misterius yang dinamakan LB-1 di galaksi Bima Sakti. Lubang hitam ini punya massa sekitar 70 kali massa Matahari. Menurut model evolusi bintang saat ini, ukuran ini sangat langka, bahkan tidak mungkin.
“Lubang hitam sebesar itu seharusnya tidak ada di galaksi kita jika melihat model evolusi bintang terkini. LB-1 dua kali lebih masif dari yang kami mungkin prediksi. Kini para ahli teori ini pun ditantang untuk menjelaskan formasi misterius ini,” kata astronom Jifeng Liu dari National Astronomical Observatory of China saat itu.
Nah, makalah ilmiah terbaru yang diterbitkan pekan ini mengkaji ulang temuan tersebut, dan kesimpulannya adalah lubang hitam tersebut nyatanya tidak sebesar itu. Namun patut diakui, LB-1 adalah lubang hitam aneh yang hingga saat ini masih misterius.
Disebut misterius, karena lubang hitam dengan massa bintang biasanya diidentifikasi oleh emisi sinar-X cerah yang berasal dari gas yang dihasilkan benda, atau ditarik dari bintang yang menemaninya.
Sementara lubang hitam LB-1, diketahui ‘tidak berinteraksi’. Dengan kata lain, LB-1 tidak mengeluarkan gas dari bintangnya, sehingga tidak dapat ditemukan melalui emisi yang bersinar.
Para ilmuwan berpikir bahwa ada banyak contoh jenis lubang hitam di alam semesta. Tetapi karena benda-benda ini sulit dikenali, ada beberapa pengamatan untuk menunjukkan berapa banyak yang mungkin ada di luar sana.