Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nanggroe

Ghazali Abbas Adan Bicara Soal Parlemen dan Robin Hood, Seperti Apa?

Admin1 by Admin1
24/12/2019
in Nanggroe
0

JAKARTA – Mantan anggota parlemen RI, Ghazali Abbas Adan mengatakan menjadi anggota parlemen di semua tingkatan adalah satu profesi. Karenanya ia harus bekerja profesional sesuai tupoksi parlemen, yakni legislasi, anggaran dan pengawasan, berbasis sungguh-sungguh dan transparan. Hal tersebut dalam upaya mewujudkan kemaslahatan rakyat banyak.

Dengan bahasa yang lebih tegas, Ghazali Abbas menjelaskan bahwa dalam menjalankan tupoksinya itu anggota parlemen yang merupakan wakil rakyat banyak haruslah bekerja untuk mewujudkan kemaslahatan rakyat banyak, bukanlah tebang pilih isyu, pilih kasih, personal, hanya kepada orang kampung, pendukung/konstituennya dan/atau lebih dominan dan terus menerus yang diproklamirkan adalah kerja dan melaksanakan fungsi Robin Hood. Robin Hood sendiri merupakan tokoh legenda yang hanya  memiliki kepekaan dan sosial personal.

Ia menambahkan memang fungsi parlemen tidak berbanding lurus dengan fungsi dan kerja Robin Hood itu. Kendati memang tidak dilarang anggota parlemen itu juga melakukan fungsi dan kerja Robin Hood, namun sejatinya lebih dominan, fokus dan transparan  melaksanakan tupoksi yang melekat pada setiap anggota parlemen sebagaimana amanah konstitusi itu.

“Ya, menurut pengalaman saya, menjadi anggota parlemen haruslah berusaha niscaya mampu bekerja profesional sebagaimana tugas pokok dan fungsi (tupoksi) perlemen, yang sesuai dengan peraturan dan tata tertib parlemen itu,” Kata Ghazali Abbas, Selasa 24 Desember 2019.

Mantan Senator Aceh ini menambahkan seorang anggota parlemen tentunya haruslah memiliki kapasitas yang dapat mendukung kerja profesional. Dan tidaklah cukup hanya dengan bermodalkan ambisi dan popularitas saja.

Menurut Ghazali Abbas sejatinya para anggota parlemen itu haruslah memiliki ilmu yang mumpuni, dapat berbicara dengan baik dan artikulatif dan memiliki keberanian serta senantiasa berpihak kepada rakyat banyak.

“Apapun ucapan dan sikap yang diartikulasikan berkaitan dengan tupoksi parlemen itu tidak ada kaitan dengan suka atau tidak suka seseorang dan/atau kelompkok tertentu. Selain itu juga tidak ada pertimbangan positif dan/atau negatif elektabilitas manakala ikut serta dalam kontestasi politik lima tahunan,” jelas Ghazali Abbas.

Mantan Abang Jakarta ini menambahkan tentunya tidak boleh diabaikan juga penampilan yang memadai. Terutama dalam rapat kerja (raker), dengar pendapat (RDP) dengan mitra kerja dan/atau rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan berbagai elemen masyarakat umum.

“Berkaitan dengan keniscayaan kerja profesional anggota parlemen, saya tergelitik oleh pernyataan LSM dalam beberapa hari terakhir. Juga Koalisi NGO HAM Aceh  yang menyoroti dan mengkritsi kinerja anggota parlemen Aceh (DPRA) dengan rupa-rupa ungkapan, seperti menyebutnya kampungan dan sebagainya,” kata Ghazali Abbas.

Menurut Ghazali Abbas, anggota parlemen sebagai pejabat publik yang di pilih langsung oleh rakyat, maka wajar belaka apabila publik juga ikut serta menyoroti dan mengkritisi kinerja parlemen yang dinilai tidak sesuai dengan tupoksinya yang berbasis kepada kamaslahatan rakyat banyak.

“Dan tentunya anggota parlemen sebagai pejabat publik juga tidak boleh tersinggung, uring-uringan, apalagi marah atas sorotan dan kritik publik, termasuk sorotan dan kritik LSM dan Koalisi NGO HAM Aceh itu. Akan tetapi dalam waktu yang bersamaan merespon dan memperbaiki kinerjanya. Selain itu juga dengan sungguh-sungguh dan nyata meningkatkan kapasitas anggota parlemen untuk dapat bekerja secara profesional sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Semoga saja akan terwujud hal yang demikian,”kata Ghazali Abbas. []

Tags: ghazali abbas adan
Previous Post

Setelah Silaturahmi GAM, Lantas Apa?

Next Post

Tahun Baru, Kapolres Aceh Jaya Himbau Masyarakat Zikir dan Doa

Next Post
Tahun Baru, Kapolres Aceh Jaya Himbau Masyarakat Zikir dan Doa

Tahun Baru, Kapolres Aceh Jaya Himbau Masyarakat Zikir dan Doa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Senator Azhari Cage Kutuk dan Kecam Perdagangan Orang Aceh ke Malaysia

Azhari Cage Minta Hasil Kesepakatan 4 Pulau Disahkan dalam Putusan Resmi

18/06/2025
Bupati H Mirwan MS : Ulama adalah Pelita Ummat

Bupati H Mirwan MS : Ulama adalah Pelita Ummat

18/06/2025
Sah, Presiden Putuskan Status Empat Pulau, ini Tanggapan Wali Nanggroe dan JK

Sah, Presiden Putuskan Status Empat Pulau, ini Tanggapan Wali Nanggroe dan JK

18/06/2025

Iran Ungkap Rahasia Cepat Punya Pengganti Jenderal yang Dibunuh Israel

18/06/2025
Israel Ultimatum Iran Bakal Serang Situs Nuklir Lagi Dalam Waktu Dekat

Israel Ultimatum Iran Bakal Serang Situs Nuklir Lagi Dalam Waktu Dekat

18/06/2025

Terpopuler

Andi Firdaus Ditunjuk Jadi Jubir Bupati Pidie

Andi Firdaus Ditunjuk Jadi Jubir Bupati Pidie

16/06/2025

Polres Aceh Tenggara Terima BKO Personil Unit K9 Beserta Dua Anjing Pelacak

Mualem Kembalikan Panglima Do Sebagai Ketua DPW PA Abdya, Tarzani Sekretaris

Sah, Prabowo Tetapkan 4 Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh

Nazar Apache Meriahkan Puncak HUT ke 18 Tahun Pidie Jaya

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com