SIGLI – Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli Periode 2019-2020 berlangsung khidmat di Aula Taufik Kopi Pidie Jaya, Senin 30 Desember 2019, yang semulanya direncanakan di Aula Safira Hotel, Blang Paseh, Kabupaten Pidie.
Prosesi pelantikan dilakukan dengan pembacaan ikrar terhadap kepengurusan baru dengan Ketua Umum Mahzal oleh perwakilan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Akmal Fahmi.
Mahzal mengatakan, fokus pergerakan dimulai dari perbaikan struktural internal(komisariat), kapasitas dan kualitas kader untuk menghidupkan kembali nalar kritis terhadap pembangunan Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.
“Langkah baik ini terus kita sinergikan sesama kader dan bersinergi baik dengan organisasi mahasiswa, Ormas, LSM dan Komunitas untuk merawat narasi pembangunan di dua kabupaten ini, dan Aceh,” katanya.
Lanjutnya, dengan program yang akan dijalankan oleh pengurus nantinya, menjadikan pemuda dan mahasiswa menjadi lebih produktif dan kreatif.
Sementara itu, Akmal Fahmi dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses telah diambil sumpah sebagai garda baru HMI Cabang Sigli Periode 2019-2020.
“Selamat untuk adindaku semua, HMI ini organisasi legal yang telah membuktikan dirinya sebagai salah satu organisasi yang mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Republik ini, dan saya mengecam atas perlakuan non kooperatif pihak keamanan Polres Pidie,” kata dia sambil mengungkapkan kekesalannya.
Ketua Panitia Pelantikan, Agus Maulidar menyampaikan permohonan maaf terhadap semua tamu undangan dan mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang telah mensupport kegiatan ini.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, ini hanyalah dinamika yang biasa terjadi di HMI, persoalan kelompok yang tidak menerima kekalahan saja,” ucap Agus.
Ia melanjutkan, bahwa pelantikan ini sejurus dan selaras dengan PB HMI di Jakarta dan Badko HMI Aceh di Banda Aceh, mengikuti garis kepemimpinan Pj. Ketua Umum Arya Kharisma Hardy untuk melanjutkan perjuangan HMI dari tampuk kepemimpinan Respiratori Saddam Al Jihad yang telah dipecat sebagai Kader HMI dengan persoalan kasus asusila(amoral).
“Leluasalah menerima dinamika ini, kawanku,” kata Agus kepada kelompok HMI yang mengambil notaris Perkumpulan PB HMI.
Pelantikan tersebut juga turut dihadiri oleh tokoh masyarakat, KAHMI Pidie, Kader HMI, Komisariat Sekawasan Cabang Sigli, OKP, Ormas, Ormawa, dan LSM dan beberapa santri yang ada di kabupaten tersebut.[ ]
Laporan Muliadi