Aceh Timur- Senator Aceh M Fadhil Rahmi dalam kunjungan ke Kecamatan Peunaron, kabupaten Aceh Timur, mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang sangat di daerah pedalaman itu. Padahal, katanya, alokasi dana cukup besar dianggarkan setiap tahunnya untuk Aceh, tapi jalan masih berlumpur.
Fadhil Rahmi mengatakan setiap tahun pemerintah Aceh menggelontarkan anggaran pembangunan ruas jalan menggunakan DOKA Aceh, dibangun tahun 2018 dan kembali dianggarkan di APBA 2019 senilai 120 miliar dan 2020 senilai 89 miliar terbagi 3 sigmen hingga ke perbatasan Gayo Lues.
“Saya mendapat informasi dan keluhan dari masyarakat Peunaron bahwa, tidak sampai setahun setelah pengerjaan ruas jalan ini kembali rusak parah, Harus ada evaluasi dari Pemerintah Aceh beserta teman teman di DPR Aceh,” kata pria yang akrab disapa Syech Fadhil kepada atjehwatch.com, Selasa 31 Desember 2019.
Menurutnya, begitu juga dengan perbatasan antara kecamatan Peunaron dan kecamatan Rantau Peureulak, dimana badan jalan ambas sehingga membahayakan bagi lalu lintas masyarakat. Ini harus segera ditanggai oleh pemerintah sebelum jatuh korban.
Fadhil Rahmi meminta, Pemerintah Aceh segera menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek kerusakan ruas jalan Peureulak-Peunaron.
“Jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat Peunaron, Serbajadi, Rantau Peurelak dan sekitarnya,” kata dia.
Untuk itu, kata Syech Fadhil, diperlukan keseriusan dalam segi pengawasan pelaksanaannya, terlebih kualitas pembangunan harus juga lebih di tingkatkan. Pembangunan infrastruktur pedalaman harus segera diselesaikan. Kedepan pemerintah harus punya program penyelesaian infrastruktur pedalamanan. []