Jakarta – Total US$ 35,6 juta (Rp 495 miliar) telah disediakan untuk proyek baru NASA, yang disebut Misi Pengawasan Objek Dekat Bumi. Rencananya adalah meluncurkan satelit ruang angkasa baru, lengkap dengan kamera inframerah, yang akan memburu asteroid di sekitar Bumi, sebagaimana dilaporkan Express, 29 Desember 2019.
Pada 20 Desember, Presiden Trump menandatangani undang-undang yang memberikan tambahan US$ 22,6 miliar untuk NASA. Dari jumlah ini US$ 2,7 miliar akan digunakan untuk jalur pendanaan sains planet NASA, yang akan digunakan untuk mendanai proyek baru tersebut.
Kongres telah memerintahkan NASA untuk mengidentifikasi semua objek dekat bumi (NEO) yang berdiameter setidaknya 140 meter, yang dinilai sebagai titik mereka akan memiliki dampak regional atau global jika mereka bertabrakan dengan Bumi.
Misi Pengawasan Objek Dekat Bumi akan dijalankan dari Universitas Arizona di bawah kepemimpinan Amy Mainzer.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di situs web Universitas Arizona, Mainzer menjelaskan tujuan proyek baru tersebut. “Misi ini akan menjawab pertanyaan mendasar: Apakah ada asteroid atau komet di luar sana yang dapat membahayakan Bumi selama abad berikutnya?”
Awal tahun ini, seorang ilmuwan top memperingatkan asteroid besar yang tak terhindarkan akan menabrak Bumi, berpotensi memiliki konsekuensi yang menghancurkan, kecuali para pemimpin mengambil tindakan. Greg Leonard, seorang peneliti senior di NASA Catalina Sky Survey (CSS), menempatkan probabilitas pada “seratus persen” kecuali jika ada perubahan.
Dia berbicara kepada penulis sains Bryan Walsh untuk buku barunya, “Akhir Zaman: Panduan Singkat untuk Akhir Dunia”. Leonard juga seorang profesor di Universitas Otago Selandia Baru, di mana ia menjadi bagian dari berbagai survei.
Menurut Jet Propulsion Laboratory NASA, setiap tahun asteroid kira-kira seukuran mobil memasuki atmosfer Bumi, tetapi biasanya terbakar tanpa menyebabkan kerusakan.
Namun dampak dari batu yang jauh lebih besar bisa menjadi bencana bagi spesies manusia jika menabrak Bumi, yang secara fundamental mengubah lingkungan planet.
Serangan asteroid raksasa, kemungkinan oleh sebuah batu berukuran beberapa kilometer diyakini telah bertanggung jawab atas peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogen. Ini terjadi 66 juta tahun yang lalu dan memusnahkan sekitar tiga perempat spesies hewan di Bumi, termasuk dinosaurus.