Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Saleuem

Nepotisme ‘Halal’ Aminullah

Admin1 by Admin1
09/01/2020
in Saleuem
0

TINGKAH walikota Banda Aceh kemarin disorot dalam dua hari terakhir. Kali ini bukan soal distribusi air bersih atau PDAM untuk warga kota yang merong-rong tidurnya selama ini. Toh untuk itu, telah ada tim yang kini siap mencari alasan-alasan baru untuk menutupi kegagalan Amin setiap harinya.

Bukan juga soal hobi sepakbolanya. Persiraja yang kini lolos ke kasta utama di Indonesia justru melambungkan namanya. Sejumlah para kepala SKPD juga siap selalu membeli tiket tribun utama demi mencari muka di depan Amin.

Ya, Amin pusing bukan karena dua persoalan tadi.

Ia justru pening karena disorot public soal calon anggota Badan Baitul Mal Banda Aceh. Ini karena nepotismenya terbongkar ke public.

Ya, seleksi calon keanggotaan Badan Baitul Mal Banda Aceh yang baru diumumkan untuk 8 besar, beberapa waktu lalu, diduga sarat dengan nepotisme.

Aminullah Usman diduga memasukan tiga nama lain dengan menyingkirkan tiga nama lainnya sebagai peraih nilai tertinggi dalam seleksi keanggotaan Badan Baitul Mal Banda Aceh oleh tim seleksi yang terbentuk.

Berdasarkan data yang dimiliki atjehwatch.com, ada 15 nama peraih nilai tertinggi dari seleksi calon keanggotaan Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh.

Namun dalam SK yang dikeluarkan oleh Aminullah Usman untuk 8 besar keanggotaan Badan Baitul Mal Banda Aceh justru menghilangkan nama Annisa Mutia Muthmainnah yang menempati posisi ke 3 peraih nilai terbanyak atau 80 persen, kemudian nama Antoni Kurnia Winata di posisi ke 5 dengan nilai 77 persen, serta Sandra Parulian di posisi ke delapan dengan nilai 75 persen.

Aminullah justru memasukan nama Abdul Munir yang dalam seleksi berada di urutan 14 dengan nilai 71 persen, kemudian Aisyah M Ali Mpd yang berada di urutan 12 dengan nilai 72 persen, serta Hasanuddin M.Ed yang berada di urutan  11 dengan nilai 72 persen.

Prilaku nepotisme Amin inilah yang dianggap kebangetan oleh public di Banda Aceh.

Amin sebenarnya bisa saja merekrut anggota Badan Baitul Mal Banda Aceh secara suka-suka. Toh, sebagai walikota ia memang memiliki kekuasaan menunjuk siapapun untuk mengisi calon anggota Badan Baitul Mal Banda Aceh. Karena Aminullah adalah raja ‘kecil’ di Banda Aceh.

Yang dipersoalkan warga adalah Amin justru menutup belangnya dengan membentuk tim seleksi. Tapi hasil seleksi dengan nama-nama yang di-SK-kan oleh Aminullah justru berbeda. Beberapa nama peraih nilai terbaik justru digugurkan.

Inilah kesalahan Amin. Tapi jangan harap kalau ia akan meminta maaf.

Sebagai salah seorang pemilik ‘kunci syurga’ di Banda Aceh dengan kegiatan keagamaannya dan aktif dalam sejumlah kegiatan zikir, Amin merasa apa yang dibuatnya itu sudah benar.

Ia cuma melakukan nepotisme kecil secara halal dan syar’i. Kesalahan ini toh tertutup dengan khutbah khutbahnya di tempat tempat keagamaan tentang amar makruf nahi mungkar.

Di atas panggung, ia akan berpidato agar jangan ada yang nepotisme serta KKN di Banda Aceh karena itu adalah dosa besar, dan tentu saja kecuali dirinya. Karena Amin adalah kekhususan. Ia bisa buat suka suka.

Amin akan menutup belangnya itu dengan kata kata ‘sedang dizalimi.’ Sekali lagi, ia tidak akan meminta maaf serta mengoreksi kesalahannya tadi. Karena ia adalah raja kecil dan ‘kunci syurga’ di Banda Aceh ada di tangannya.

 

 

 

Tags: aminullah usmanBadan Baitul Mal Banda Acehbanda aceh
Previous Post

Rouhani: Kami Akan Usir Semua Pasukan AS dari Timur Tengah

Next Post

Pajak Air Permukaan di Aceh Selama 2019 Cuma Rp2 Miliar

Next Post

Pajak Air Permukaan di Aceh Selama 2019 Cuma Rp2 Miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Syech Muharram Sambut Tim Penilai Lomba Gampong di Beuradeun

Syech Muharram Sambut Tim Penilai Lomba Gampong di Beuradeun

20/06/2025
SMAN Idi Rayeuk Raih Juara Umum FLS3N Tingkat Kabupaten Aceh Timur

SMAN Idi Rayeuk Raih Juara Umum FLS3N Tingkat Kabupaten Aceh Timur

20/06/2025
Fahri Hamzah: Pengalaman Aceh Bisa Jadi Contoh Nasional Pembangunan Perumahan

Fahri Hamzah: Pengalaman Aceh Bisa Jadi Contoh Nasional Pembangunan Perumahan

20/06/2025
Menhut Raja Juli Tinjau Desa yang Jadi Jalur Gajah di Aceh Tengah

Menhut Raja Juli Tinjau Desa yang Jadi Jalur Gajah di Aceh Tengah

20/06/2025
Ohku, Staf RSUZA Banda Aceh ‘Tertangkap Basah’ Curi AC di Tempat Kerja

Ohku, Staf RSUZA Banda Aceh ‘Tertangkap Basah’ Curi AC di Tempat Kerja

20/06/2025

Terpopuler

Kadisdik Simeulue Terpilih Jadi Ketua dan Wakil Ketua PGRI Simeulue

Kadisdik Simeulue Terpilih Jadi Ketua dan Wakil Ketua PGRI Simeulue

19/06/2025

Profesor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta: Bendera Aceh Seharusnya Tidak Dianggap Ancaman

Krak, Syech Fadhil Dipercaya Kelola Cargo Jemaah Haji Via Laut

Dr. Safaruddin Kunjungi Rumah Tidak Layak Huni Milik Hermansyah

RPJMD Pidie Masih Mandek

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com