BANDA ACEH – Walikota Banda Aceh, Aminullah dituding bohong soal janjinya kepada warga kota terkait distribusi air bersih. Dimana, hingga pertengahan Januari 2020, distribusi air bersih di Banda Aceh masih menjadi persoalan utama dan tidak tertanggani dengan baik.
“Air masih berlumpur. Sebelumnya awal Januari 2020, persoalan air bersih tuntas. Nyatanya itu bohong. Seperti yang dilihat, airnya masih keruh dan bau, itu pun kadang turun kadang tidak,” kata Mustafa, warga Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Senin 13 Januari 2020.
“Pak Amin masih jual kecap. Banyak janji tapi minim realisasi,” ujar Mustafa lagi.
Tak hanya Mustafa, sejumlah warga lainnya juga mengeluh hal yang sama soal distribusi air besih di Banda Aceh.
“Dulu katanya awal Januari 2020 sudah selesai, namun ternyata airnya masih ngadat seperti biasa. Kini saat kami protes ke PDAM, katanya di akhir 2020 baru selesai, kami diminta sabar. Nanti mungkin di akhir 2020, lain lagi janjinya,” ujar Syukri, warga Lamteh, Kota Banda Aceh.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman meminta PDAM dan stakeholder lainnya tidak cepat puas dan terus bekerja keras untuk mewujudkan Banda Aceh yang terbebas dari persoalan air bersih.
“Sesuai dengan visi misi kami, target kita 2019 persolan air bersih ini selesai. Artinya di awal Januari 2020 semua warga kita harap dapat menikmati air bersih. Ini memang butuh kerja keras,” ujarnya saat membuka seminar optimalisasi pelayanan PDAM Tirta Daroy menuju 100% akses air minum, Senin di Aula Lantai IV, Balaikota Banda Aceh.
Pada seminar yang menghadirkan dua pemateri, yakni Ir Sadma lastyanta (PDAM Batam) dan Suwito (PDAM Malang). []