BANDA ACEH– Komunitas pecinta kucing Cat Lovers Banda Aceh di bawah nahkoda dokter Natalina melakukan kunjungan ke PAUD Inklusi Kasya di Ceurih Kecamatan Ule Kareng.
Kegiatan ini untuk mengedukasi kepada anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka mudah berinteraksi dengan lingkungan lewat terapy pendekatan dengan hewan berupa kucing.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui minat dan bakat pada anak-anak berkebutuhan khusus dan anak-anak normal lain nya. Para pecinta hewan kesayangan Rasulullah Saw ini mengaku senang bisa berbagi dengan anak-anak usia dini.
Ketua Cat Lovers Banda Aceh, dr Natalina contohnya, perempuan yang memliki lebih dari 58 kucing dari berbagai jenis dan ras ini sangat senang dengan kegiatan yang mereka lakukan selama ini. Tidak hanya PAUD Inklusi saja yang mereka datangi, tapi sudah beberapa sekolah anak usia dini.
“Kita datangi untuk memberikan pengetahuan tentang kucing agar anak-anak usia dini mencintai hewan khususnya kucing.”
Sebagai ketua Cat Lovers Banda Aceh, dr Natalina mengungkapkan kebahagiaan nya karena dapat berbagi dengan anak-anak usia dini. “Memang benar-benar ada cinta disini,” kata dia lagi.
Sementara itu, kehadiran para pecinta kucing ini disambut positive oleh Esti Wulansari sebagai ketua yayasan. Esti mengaku sangat senang dengan kedatangan para sukarelawan yang memberikan edukasi kepada anak yang berkebutuhan kusus.
Penulis buku Cinta di PAUD Kasya ini mengatakan sekolah yang ia pimpin ini satu-satunya sekolah yang memberikan sistem free trial atau “gratis coba.”
“Sekolah ini juga yang menerapkan metode inklusi sebenarnya. Sekolah ini juga menerima anak dari berbagai kondisi dan latar belakang baik sosial,budaya ekonomi.”
Pendidikan inklusif merupakan sebuah konsep yang muncul untuk memberi solusi terhadap persoalan pendidikan yang belum sepenuhnya dapat diakses oleh setiap orang, karena berbagai keterbatasan yang mereka miliki, baik kognitif, fisik, sosial ekonomi, maupun anak berkebutuhan khusus (ABK).
Menurut Stubbs, pendidikan inklusif merupakan sebuah strategi untuk mewujudkan pendidikan universal guna menciptakan sekolah yang responsive terhadap beragam kebutuhan aktual anak dan masyarakat dan mensyaratkan IBK (Individu Berkebutuhan Khusus) belajar di sekolah-sekolah terdekat bersama teman sebayanya.
Dalam penyelenggaraan pengembangan anak usia dini berbasis holistik integrative di satuan PAUD meliputi beberapa layanan yang akan diterapkan di satuan PAUD yaitu Layanan pendidikan, kesehatan, gizi dan perawatan pengasuhan, perlindungan serta layanan kesejahteraan.
Menurut pantau awak media ini, sekolah ini benar-benar ada cinta di sekolah ini. Kesetaraan antara anak-anak yang berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal lain diperlakukan sama.
Dimana, makan di meja yang sama dan makan makanan yang sama, tentunya makanan yang sehat dan bergizi. Penerapan kesetaraan dalam keberagaman ini membuat anak-anak yang berkebutuhan khusus tidak menjadi minder dan cenderung individual.
Ketua Cat Lovers Banda Aceh, dr Natalina mengungkapkan kebahagiaan nya karena dapat berbagi dengan anak-anak usia dini, khususnya di PAUD Inklusi Kasya.