MEULABOH – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Aceh Barat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, menjalin MoU bersama Perusahaan Artline Shachihata, Jepang.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU, yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H. Khairul Azhar, S.Ag bersama Ketua Artline Aceh, Zainal Abidin, ST, MT, di Kantor Kementerian Agama Kabupaten setempat, Selasa (28/1), serta disaksikan oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Aceh, diwakili Kasi GTK pada Bidang Madrasah, Drs. Zulkifli, M.Pd, dan Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kabupaten Aceh Barat, Iswandi, S.Pd.I.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H. Khairul Azhar, S.Ag menyampaikan, dalam menjalankan kegiatan pendidikan di madrasah, perlu adanya mitra dalam mendukung program-program tersebut, terutama terkait peningkatan mutu pendidikan dan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan mewujudkan keinginan dalam menyukseskan tujuan pendidikan di madrasah dengan lebih baik.
“Pengelolaan pendidikan yang sukses, baik dan bagus, tidak bisa kita kelola sendiri, tapi perlu adanya mitra kerja. Dengan adanya mitra kerja, maka pengelolaan pendidikan akan berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Pada Juli 2019 lalu, Perusahaan Artline sudah melakukan MoU bersama Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, di bidang pendidikan.
Hal tersebut bertujuan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), baik di tingkat lembaga, sekolah, kepala, guru dan siswa madrasah.
“Hari ini untuk melanjutkan kemitraan tersebut, saya sampai di Meulaboh untuk membangun komitmen, bahwa pendidikan itu harus bagus,” ungkap Ketua Artline Aceh, Zainal Abidin, ST., MT di hadapan Kepala Madrasah Kabupaten Aceh Barat.
Ia menjelaskan, untuk membangun konsep tersebut butuh perjuangan. Menurutnya, tanggung jawab tersebut tidak hanya dibebankan pada suatu lembaga pendidikan saja, namun juga harus ada peran masyarakat dan orang tua siswa di dalamnya.
Zainal menambahkan, di Pidie Jaya, Artline juga telah memberikan pelatihan bahasa Jepang bagi guru-guru madrasah.
“Alhamdulillah, selama 6 bulan pelatihan, 12 guru sudah bisa berbahasa jepang,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, saat ini pihak Artline juga sedang merencanakan untuk mengembangkan pusat kaligrafi berbasis Artline di Provinsi Aceh.
Selain itu, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, melalui Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Bidang Pendidikan Madrasah, Drs. Zulkifli, M.Pd mengatakan, Kementerian Agama dan madrasah membutuhkan kemitraan dalam mengembangkan pendidikan.
Menurutnya, saat ini pendidikan sudah sangat sulit. Hal itu diperkuat dengan pencapaian nilai Pedagogik guru madrasah masih sangat kurang, serta masih lemahnya penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
“Orang jepang mempunyai kemampuan tinggi untuk memajukan pendidikan di Aceh, semoga dengan menjalin kemitraan dapat meningkatkan pendidikan di Aceh,” harapnya.[]