JAKARTA – Jumlah korban meninggal secara global akibat wabah virus Corona jenis baru, Covid-19, bertambah lagi pagi ini (20/2/2020) menjadi 2.122. Dari jumlah itu, 2.114 kematian di antaranya terjadi di daratan China.
Delapan kematian lainnya terjadi di Jepang 1 orang, Hong Kong 2 orang, Taiwan 1 orang, Filipina 1 orang, Prancis 1 orang dan Iran 2 orang.
SINDOnews.com mengutip data situs web pelaporan online worldometers.info melaporkan jumlah kasus atau orang yang terinfeksi Covid-19 secara global bertambah menjadi 75.669 orang. Dari jumlah itu, 74.545 kasus terjadi di daratan China.
Jumlah pasien sembuh secara global mencapai 16.342 orang, termasuk 16.142 pasien di China.
Presiden China Xi Jinping pada Rabu kemarin menyerukan perlindungan yang lebih besar terhadap para staf medis yang memerangi virus Corona baru setelah kematian beberapa dokter terkemuka memicu kemarahan nasional terhadap penanganan wabah oleh pemerintah.
Setidaknya tujuh pekerja medis di negara itu telah meninggal karena virus tersebut. “China harus memperkuat upaya untuk menghilangkan tekanan pekerja medis, memberi mereka kebutuhan sehari-hari, mengatur waktu untuk istirahat dan memberi mereka dorongan,” kata Xi, seperti dikutip kantor berita pemerintah China, Xinhua.
Liu Zhiming, direktur Rumah Sakit Wuchang di Wuhan meninggal hari Selasa atau lebih dari seminggu setelah kematian dokter whistleblower virus Corona baru; Li Wenliang, di kota yang sama. Kematian dokter Li Wenliang memicu publik China ramai-ramai berkabung secara nasional dan menyerukan reformasi politik.
Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China mengatakan 1.300 petugas kesehatan tambahan mungkin telah terinfeksi tetapi belum menerima diagnosis.
“Xi Jinping mengatakan China harus memastikan tim medis di Hubei dan Wuhan melakukan pekerjaan dengan cara yang aman, tertib, terkoordinasi, efektif dan cepat,” tulis Xinhua mengutip pernyataan sang presiden.
“Kematian pekerja medis garis depan mencerminkan semangat kemanusiaan dan keagungan dokter,” imbuh Xi.