BANDA ACEH – Anggota DPR Aceh asal Gayo Lues, Rijaluddin meminta pemerintah agar kembali mengalokasikan anggaran untuk peneyelesaian rumah rehabilitasi penyembuhan orang Sakit Jiwa di Kecamatan Kuta Malaka.
Rijaluddin menyebut, pembangunan Area 26 Hektare teraebut sudah berjalan pada 2019, namun 2020 ini pemerintah Aceh menghentikannya.
“Saya harapkan pemerintah Aceh bisa kembali menganggarkan biaya untuk itu, karena saat sekarang perlu apalagi penyembuhan pasien di RSJ saat ini hanya diijinkan keluar rumah sakit untuk bersosialisi di area kota Banda Aceh,” kata Rijaluddin, Rabu 26 Februari 2020 di Banda Aceh.
Kata Rijal, dirinya sudah bertemu pihak pengelola rumah sakit jiwa, dan menyampaikan pihak mereka sedang persiapkan tempat rehab, namun saat ini pembamgunannya terhenti.
“Harusnya pemerintah merespon penyelesaian tempat rehabilitasi, karena di tempat itu pasien masa penyembuhan bisa langsung beradaptasi bahkan dapat menyalurkan bakat mereka sesuai keahliannya sebelum kembali ke masyarakat, dan bila sudah dipulangkan serta berbaur dengan masyarakat betul-betul tidak dikembalikan lagi ke RSJ,” harap Rijal.
Untuk itu–Rijal mengharapkan pada tahun 2021 kembali memasukan anggaran untuk penyelesaiannya, agar tidak ada pisien jiwa yang berkeliar di kota sebelum betul-betul dinyatakan sembuh.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk rehabilitasi di Kuta Malaka sudah mulai dibangun pada areal seluas 26 hektare tahun 2019. Proyek tersebut bersumber dari Kemenkes sebesar Rp 20 miliar, dan oembangunan pendukung bersumber dana APBA Rp 16 miliar.[]