TAKENGON – Salah seorang Pembina Universitas Gajah Putih, Abdiansyah Linga, berharap agar Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi, untuk membantu penegerian Universitas Gajah Putih.
“Kami berharap anda menjadi hati kami. Wakil kami untuk persoalan ini,” kata Abdiansyah.
“Kami juga berharap Ustaz Fadhil membantu kami dalam hal apapun. Sehingga Gajah Putih ini menjadi universitas besar nantinya,” ujar Abdiansyah.
Sementara itu, Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi, mengaku akan menampung aspirasi civitas akademisi untuk penegerian Universitas Gajah Putih selama bertugas di Senayan.
Hal ini disampaikan Fadhil Rahmi dalam silaturahmi dengan seluruh jajaran civitas akademis Universitas Gajah Putih serta perwakilan mahasiswa di kampus setempat, Selasa pagi 3 Maret 2020.
“Informasi yang saya peroleh, berkas-berkas penegerian Universitas Gajah Putih sudah ke kementerian. Kalau di DPR RI sama Ibu Illiza. Kabarnya, masih moratorium,” ujar pria yang akrab disapa Syech Fadhil.
Namun, kata Syech Fadhil, dirinya akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu Universitas Gajah Putih menjadi negeri.
“Saya akan berusaha. Namun juga dilengkapi dengan bahan-bahan yang diperlukan,” ujar Syech Fadhil.
Sebelumnya, ketua Yayasan Gajah Putih, Drs. Samarnawan menjelaskan bahwa Gajah Putih didirikan sejak 1985, dengan dua bidang, yaitu pendidikan umum dan agama.
Bidang agama kini sudah dinegerikan dan menjadi IAIN Takengon. Sementara Universitas Gajah Putih yang bersifat umum masih dalam perjuangan.
“Ini merupakan tahun ke 4 janji Jokowi untuk menegerikan Universitas Gajah Putih,” kata Drs. Samarnawan.
Silaturahmi ini dihadiri oleh pimpinan mahasiswa, dosen, serta civitas akademisi Universitas Gajah Putih.
Yang menjadi keunggulan Universitas Gajah Putih kini juga memiliki Prodi Pengelolaan Kopi. Prodi ini merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.