Jakarta – Amerika Serikat menunda seluruh layanan visa di hampir seluruh negara di dunia sejak tanggal 18 Maret 2020 hingga waktu yang belum dapat ditentukan sehubungan pandemik virus Corona.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, penundaan layanan visa yang belum pernah terjadi sebelumnya akan berdampak pada ratusan ribu orang.
“Kedutaan dan konsult di negara-negara ini akan membatalkan semua pengajuan visa imigran dan non-imigran rutin,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri sebagaimana dilaporkan Reuters, 18 Maret 2020.
Namun pemerintah AS tidak dapat memastikan kapan tepatnya layanan visa dapat kembali dibuka.
Sebagai gambaran, di tahun 2019, AS menerbitkan lebih dari 9,2 juta visa imigran dan non-imigran untuk lebih dari 160 negara di dunia.
Keputusan pemerintah AS menangguhkan layanan semua jenis visa akan berdampak pada industri. Dengan Meksiko misalnya, AS akan kesulitan tenaga kerja musiman yang datang dari Meksiko untuk membantu memanen sayuran dan buah-buahan tahun ini. Jika panen terganggu, maka pasokan pangan warga AS juga akan terganggu.
Pandemik virus Corona telah berdampak pada 212 ribu orang tertular dan 8.700 orang tewas di 164 negara. Sejumlah negara memberlakukan lockdown dan menyuntikkan dana tunai yang belum pernah terjadi sejak Perang Dunia II.