Banda Aceh – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menyalurkan bantuan kepada 192 penyandang disabilitas yang ada di Banda Aceh.
Santunan bansos tersebut diserahkan langsung secara simbolis kepada lima penyandang oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Senin 6 April 2020, di Pendopo Wali Kota.
Dengan total Rp 4 juta per masing-masing orang, dana tersebut diserahkan kepada 89 orang tunanetra, orang dengan kecacatan sangat berat, dan anak dengan kecacatan sebanyak 72 orang.
Dalam kesempatannya, Wali Kota Aminullah mengatakan, bantuan tersebut sangat tepat dibagikan di tengah pandemi virus corona (Covid-19) yang sedang berlangsung.
“Kita tahu bersama bahwa saat ini kita sedang menghadapi masa sulit, tidak ada yang melakukan aktivitas bahkan sebagian pekerjaan terpaksa dihentikan guna mencegah terjadinya penyebaran virus ini,” kata Aminullah.
Begitu pula dengan para kaum disabilitas, sebutnya, di kota ini sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai juru pijat, “sedangkan saat ini pemerintah menginstruksikan untuk menjaga jarak 1 sampai 1,5 meter, jadi kita bayangkan saja bagaimana bisa mereka melakukan aktivitas pekerjaannya.”
Aminullah mengungkapkan, dalam keadaan seperti sekarang ini sudah semestinya memberikan perhatian lebih kepada mereka. “Saya instruksikan kepada dinas terkait untuk sesegera mungkin membagikan bantuan ini.”
Ia juga mengharapkan agar dana tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kebutuhan sehari-hari.
“Jangan gunakan dana ini untuk kebutuhan yang tidak bermanfaat, utamakan terlebih dahulu untuk kebutuhan sembako dan kebutuhan rumah tangga, dan sama-sama kita berdoa supaya Covid-19 ini segera berakhir,” kata Aminullah.
Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), M Nur Abdullah, mewakili disabilitas lainnya disambut penuh keharuan, tampak air mata mereka tak terbendung saat prosesi penyerahan bantuan tersebut.
Dikala suana seperti ini, kami merasa sangat kesulitan mencari nafkah, nasib kami cukup pedih. Ternyata ada bapak kami Wali dan Wakil Wali Kota Banda Aceh yang sangat peduli, yang ingat kepada kami yanh tidak berdaya ini,” kata M Nur.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat bersyukur dan mengapresiasi atas sigapnya kepedulian Pemko Banda Aceh. Katanya, santunan itu merupakan perhatian pertama kepada mereka.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Aminullah bersama Pak Zainal yang telah memberi perhatian cepat. Kami sangat terbantu, apalagi di kala merebaknya virus corona,” katanya.
Ia menyebutkan, 90 persen dari mereka bekerja sebagai juru pijat di Kutaraja. Dengan aturan jaga jarak satu meter yang diimbau pemerintah, maka mereka sangat khawatir tidak dapat bekerja sementara waktu.
“Bantuan ini akan kami manfaatkan dengan sebaik mungkin, terutama untuk kebutuhan sehari-hari bersama keluarga.”
“Kami juga berharap kepada daerah lain untuk memberi perhatian secepatnya seperti apa yang telah dilakukan wali kota Banda Aceh ini. Karena banyak sesama kami di daerah lainnya di Aceh ini,” tutupnya.[]