Oleh : H. Roni Haldi, Lc*
ABDYA- Dalam beberapa bulan ini dunia dihebohkan dengan menyebarnya virus Corona atau Covid-19. Berdasarkan data yang dikutip dari situs worldometers.info, virus corona atau nama lainnya Covid-19 ini telah menyebar cepat ke 192 negara, termasuk Indonesia. Alhasil, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah corona sebagai pandemi. Menurut Immune Deficiency Foundation, virus yang menyerang sistem pernapasan ini mudah menular melalui kontak perorangan secara langsung. Apalagi bagi orang yang memiliki imunitas sangat rendah, maka berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.
Apa itu imun? Dalam Encylopaedia Britannica (2015) dijelaskan sistem imun adalah daya pertahanan pada manusia untuk membantu mengusir organisme penyebab penyakit yang ada di dalam tubuh. Dan ini secara kesehatan sangat penting dalam membantu kita jatuh sakit, terutama saat sekarang yang sedang mewabahnya virus Covid-19.
Begitu pentingnya sebuah imun ditengah wabah Covid-19 ini, sehingga sudah banyak petunjuk dan cara telah disampaikan oleh ahli kesehatan agar imun seseorang baik dan meningkat. Diantaranya rajin cuci tangan, jaga jarak atau Social distanding dengan orang lain, mengkonsumsi makanan bergizi, pola makan teratur, perbanyak minum air putih, olah raga teratur dan istirahat yang cukup.
Virus Corona atau Covid-19 dapat dengan mudah menyerang orang yang lemah imunnya. Sedangkan virus Wahan akan sangat mudah menyerang menaklukkan orang yang lemah imannya. Bukannya kita ingin mengkerdilkan wabah Covid-19 itu. Kalau virus Corona atau Covid-19 insya Allah akan ada obatnya, namun jika virus wahan menyerang manusia sulit bahkan tidak ada obatnya secara kesehatan atau medis. Karena virus wahan itu dapat menyerang semua orang termasuk ahli kesehatan sekalipun.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam sudah mengidentifikasi virus wahan ini jauh sebelumnya. Apakah virus wahan itu? Wahan adalah penyakit cinta dunia dan takut mati. Ini adalah dua jenis penyakit dalam satu paket nama. Siapa saja yang terjangkit penyakit ini dia akan menjadi pribadi yang lemah dan rusak. Rasulullah shalallahu alaihi wa salam pernah bersabda : “Hampir saja para umat mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring.” Kemudian seseorang bertanya, “Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami saat itu sedikit?” Rasulullah berkata : “Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagaikan buih dilautan. Allah akan menghilangkan rasa takut dihati musuh kalian dan akan menimpakan di dalam hati kalian wahan.” Kemudian seseorang bertanya, “Apa itu wahan?” Rasulullah berkata : “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud).
Penyakit wahan target sasarannya adalah imun hati yaitu iman. Indikasinya adalah tatkala kecintaan seseorang kepada dunia melebihi daripada kecintaannya terhadap akhirat. Hasilnya adalah Ia akan takut mati karena terlalu cinta dunia dan tidak siap untuk menghadapi kematian yang sudah pasti, sebabnya adalah lemah imun imannya.
Kembali imun dan iman, dalam situasi pandemi global virus Covid-19 ini yang sangat perlu ada dan ditingkatkan adalah imun dan iman. Kuat iman saja tanpa kekuatan imun kita bisa terjebak dalam perangkap fatalisme; yaitu menganggap semuanya itu dari Tuhan dan penyebabnya adalah juga dari Tuhan. Dan kuat imun saja tanpa kekuatan iman bisa terjerumus free will; yaitu mengganggap segala sesuatu mutlak dalam kuasa manusia. Kedua pemahaman itu menyesatkan akal dan Budi pekerti. Berakibat bencana buat Agama dan kemanusiaan. Begitulah disampaikan oleh Dr. Fahmi Salim, Lc. MA dalam salah kajian tafsir onlinenya.
Persoalan Covid-19 adalah masalah bumi dan langit. Wabah itu terjadi penyebarannya di hampir di seluruh permukaan bumi dan telah menjangkiti banyak manusia. Virus Corona ini harus dihadapi dengan dua cara yg bersinergik yaitu mencegahnya dengan ilmu yg ada pada manusia dan juga kekuatan iman dengan berdoa dan tawakal kepada Allah. Berdoa saja tanpa ada upaya dan ikhtiar untuk mencegahnya bukanlah cara yg diajarkan oleh Rasulullah. Buktinya Rasulullah shalallahu alaihi wa salam pernah bersabda: “Jika suatu negeri dilanda wabah yang mematikan, maka janganlah kamu mendatanginya, dan jika kamu sudah berada di suatu negeri itu saat wabah melanda janganlah kamu ke luar dari wilayah itu”.(HR. Muslim).
Sungguh, menjaga dan meningkatkan imun itu penting karena ia adalah bukti dari ikhtiar atau usaha pencegahan lewat tangan manusia. Namun iman juga memiliki posisi penting tak bisa dipandang sebelah mata, agar imun manusia tetap terjaga dan bekerja oleh kuasanya Allah Ta’ala.
Jangan takut berlebihan kepada wabah apa pun namanya. Namun jangan pernah juga meremehkan dan abai akan upaya pencegahan terhadap suatu wabah. Lakukanlah ikhtiar menjaga dan meningkatkan imun dan berdo’alah serta tawakal menyerah diri kepada Allah; Penguasa alam semesta agar wabah ini segera berakhir dan kita semuanya selamat di dunia dan akhirat.
*Penghulu Muda KUA Kec. Susoh, Aceh Barat Daya, Anggota Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh dan penulis buku “Lingkaran Pekat Muslihat.”