Banda Aceh – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aceh mencatat jumlah orang dalam pemantauan per tanggal 26 April 2020, pukul 15.00 wib telah mencapai 1.823 orang. Ada penambahan 46 orang hari ini, dibandingkan data kemarin, Sabtu (25/4) yang sebanyak 1.777 kasus.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani, kepada awak media di Banda Aceh, sebagai informasi rutin terkait percepatan penanganan Covid-19 di Aceh.
Berdasarkan data Covid-19 Aceh, lanjut SAG, ODP dalam pemantauan sebanyak 322 kasus, dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.501 kasus. “ODP yang telah menjalankan isolasi mandiri jauh lebih banyak daripada dalam proses saat ini,” ujar Jubir yang akrab disapa dengan inisial namanya, SAG itu.
Menurut dia, isolasi mandiri diwajibkan oleh Protokol Penanganan Covid-19 bagi setiap orang yang ke atau dari di daerah penularan dalam 14 hari terakhir dan menunjukan gejala sakit, dan harus ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
Selanjutnya SAG menjelaskan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 82 orang dengan rincian, 12 orang dalam perawatan di rumah sakit, 69 orang telah pulang dan sehat, serta 1 kasus meninggal dunia.
Sementara itu, sambung SAG, jumlah PDP konfirmasi Positif Covid-19 di Aceh sudah mencapai 9 orang. Rinciannya, 4 kasus dalam perawatan tenaga medis di rumah sakit rujukan, 4 kasus sudah sembuh, dan satu kasus lainnya meninggal dunia, pada maret 2020 lalu.
“Jumlah kasus meningal terkait Covid-19 di Aceh, kata SAG, sejauh ini masih dua kasus, yakni Positif Covid-19 dan satu kasus lainnya ternyata Negatif,” katanya.
Selanjutnya, SAG menyarankan tidak melakukan mudik atau pulang ke kampung sementara waktu untuk melindungi keluarga di kampung. Ucapan selamat menunaikan ibadah Ramadhan maupun maaf-memaafkan dapat dilakukan melalui pelbagai aplikasi berbasis teknologi informasi, tuturnya. []