PASE – Anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Kuta Pase kembali melakukan tradisi mereka menziarahi makam mantan Komandan Operasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Ahmad Kandang di Gampong Leuhong Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara, Rabu 27 Mei 2020.
Anggota KPA Kuta Pase sudah mulai berdatangan secara berangsur semenjak pukul 10.00 pagi. Meski lokasi makam Ahmad Kandang berada di pedalaman Aceh Utara namun iring-iringan kendaraan yang mereka tumpangi dapat mencapai lokasi, bahkan sampai ke sisi makam, karena jalannya sudah lumayan baik.
Sebagian besar yang hadir dalam ziarah tersebut adalah para mantan kombatan GAM yang terlibat langsung dalam kegiatan Ahmad Kandang semasa hidupnya. Juga anggota keluarga almarhum Ahmad Kandang dan keluarga para anggota kombatan yang hadir.
Tidak ketinggalan juga masyarakat sekitar lokasi makam turut hadir ikut meramaikan. Acara ziarah di isi doa bersama, untuk para syuhada juga kepada seluruh korban konflik yang terjadi di Aceh beberapa waktu yang lalu.
Panitia Ziarah Makam Ahmad Kandang, Muzakir Tahir atau yang lebih akrab disapa Teungku Pakeh menyebutkan bahwa, ziarah Makam Ahmad Kandang merupakan kegiatan rutin pihaknya pada setiap tanggal 4 Syawal, dan ini sudah berlangsung setiap tahunnya semenjak Aceh Damai Pasca MoU Helsinki.
“Tradisi ziarah ini patut kami lakukan, Ahmad Kandang adalah guru kami, pemimpin kami. Disini kami mengenangnya, mengingat jasa-jasa almarhum, berdoa bersama untuk dirinya dan seluruh para syuhada yang telah bersedia berkorban untuk Aceh,” kata Muzakir Tahir.
Lokasi makam Ahmad Kandang berada jauh di pedalaman Aceh Utara, dari kota Lhokseumawe butuh waktu tempuh 2 jam untuk sampai ke lokasi. Makamnya terpencil jauh dari pemukiman penduduk, area pemakamannya masih dikelilingi kebun dan hutan yang masih banyak pohon-pohon besarnya. Namun pemerintah Aceh Utara telah membangun jalan yang memadai untuk menuju ke lokasi, sehingga kenderaan roda empat pun dapat mencapai ke lokasi sampai ke sisi makam.
Ahmad Kandang memiliki nama asli Muhammad bin Rasyid, lahir pada tahun 1964 di gampong Meunasah Blang Kandang kecamatan Muara Dua kota Lhokseumawe, Aceh. Ahmad Kandang meninggal di Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara, pada tanggal 27 Januari 2001. Sebagai salah seorang tokoh pejuang GAM, namanya pernah masyur diawal tahun 2000an.
Kelakuannya dalam perjuangan GAM kerap menjadi pemberitaan media nasional bahkan internasional. Dia pernah menjabat sebagai Komandan Operasi Wilayah Samudra Pase, di akhir hayatnya Ahmad Kandang sedang menjabat sebagai Komandan Operasi Seluruh Aceh Sumatera.
Laporan Nurul Qomar Isa