LHOKSEUMAWE – Seratusan mantan kombatan Kuta Pase beserta keluarga dan masyarakat berziarah ke pusara mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Sulaiman bin Ibrahim atau lebih kenal Sulaiman CS, di gampong Alue Papeun Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Ahad 31 Mei 2020.
Era tahun 1998-2001, Sulaiman CS, pria asal gampong Paloh Punti, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, dikenal dalam kalangan GAM Wilayah Samudra Pase sebagai seorang pejuang yang paling banyak melakukan kontak senjata dengan pihak TNI/Polri.
Menurut catatan internal GAM, Pasukan “Gajah Meulangu” yang dipimpin oleh Sulaiman CS, minimal dua kali dalam sepekan rutin menyerang pihak keamanan. Bila tidak, dia mengaku badannya akan terasa pegal-pegal.
Keunikan lain pada seorang Sulaiman CS adalah dia dikenal sering bersandal jepit, karena paling engan bersepatu. Setiap penyerangan yang dia lakukan, dia hanya bersandal jepit, bahkan acap berkaki ayam.
Razali Hasbi, salah seorang mantan anggota pasukan Sulaiman CS, mengungkapkan, almarhum Bang Leman atau Sulaiman CS selalu terobsesi dengan perang. Tubuhnya hampir tidak pernah merasa lelah untuk perang.
Sehari-hari pikirannya selalu tercurah untuk merancang strategi, pos militer mana yang harus diserang. Sehingga dia bukan saja di cari-cari oleh TNI/Polri, tapi juga rajin mencari-cari TNI/Polri.
Namun perjalanan heroik Sulaiman CS harus berakhir, Sulaiman CS menemui ajalnya dalam pertempuran tiga hari tiga malam di kawasan Paya Cot Trieng.
“Perang tiga hari tiga malam itu, sebenarnya pasukan kami bukan dalam kondisi terkepung. Waktu itu, kami bisa saja memilih mundur atau meloloskan diri dengan mudah,” kata Razali Hasbi kepada media ini.
“Bang Leman (Sulaiman CS) sepertinya sangat menikmati perangnya itu. Namun naas tidak dapat dihindar, ajal menjemputnya, bang Leman kena sebutir peluru saat menembak Helikopter yang sedang mendekatinya” jelas Razali Hasbi.
Setelah kontak tembak mereda, anggota pasukan membopong tubuhnya ke gampong Alue Papeun, Nisam Antara, 25 kilometer dari lokasi kejadian.
Sulaiman CS lahir pada tahun 1955, meninggal hari Sabtu, pada 23 Maret 2001 di gampong Cot Trieng. Di akhir hayatnya Sulaiman CS sedang menjabat sebagai Komandan Operasi Daerah I Wilayah Samudera Pase. Jenazahnya dimakamkan di dusun Mesjid Gampong Alue Papeun Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.
Laporan Nurul Qomar Isa