PEMBAHASAN politik di warung-warung kopi di Aceh Timur menghangat selama dua pekan terakhir. Isu utama adalah kandidat calon bupati Aceh Timur di pilkada 2022 mendatang.
Ada Ridwan Abubakar atau Nektu yang disebut-sebut bakal kembali mencalonkan diri untuk pilkada Aceh Timur.
Posisi Nektu dinilai cukup menguntungkan karena Hasballah M. Thaib atau akrab disapa Rocky tidak bisa lagi maju sebagai kandidat bupati. Ia sudah memimpin selama dua periode berdasarkan amanah undang-undang.
Sementara Apa Syahrul atau linut yang menjadi wakil bupati dua periode bersama Rocky kurang mendapat simpati dari masyarakat karena dinilai sedikit arogan.
Keadaan inilah yang membuat posisi Nektu lebih menguntungkan di pilkada 2020 nanti.
Apalagi di pilkada 2017 lalu, Nektu cuma kalah tipis dari pasangan Rocky-Linut yang diusung oleh Partai Aceh saat itu.
Nektu memiliki modal yang besar jika kembali mencalonkan diri di pilkada Aceh Timur pada 2022 mendatang.
Nektu adalah tokoh GAM yang namanya hingga kini masih cukup tenar di kalangan masyarakat Aceh. Ia juga anggota DPR Aceh yang terpilih melalui PDA di Pileg 2019 lalu. Meski sempat berganti-ganti partai, dukungan terhadap Nektu masih terbilang tinggi. Ini membuktikan loyalisnya tetap mengakar di Aceh Timur.
Yang menjadi sorotan di masyarakat saat ini adalah penantang Nektu untuk Aceh Timur I nantinya. Terutama siapa nama jagoan yang bakal diusung Partai Aceh nantinya.
Salah satu calon jagoan PA yang sering disebut-sebut dalam pembahasan Warkop di Aceh Timur adalah Iskandar Usman Al-Farlaky. Sosok ini adalah anggota DPR Aceh dua periode dari Dapil Aceh Timur.
Ia merupakan mantan ketua Banleg serta ketua Fraksi PA di DPR Aceh. Iskandar terkenal vocal selama di DPR Aceh serta aktif turun ke tengah-tengah masyarakat untuk bertemu dengan masyarakat dari berbagai lapisan.
Nama Iskandar juga masuk dalam sejumlah lembaga survey, baik survey internal sejumlah partai politik maupun lembaga independen, sebagai calon bupati potensial untuk Aceh Timur. Hasil survey, sosok ini dinilai mampu membendung Nektu, jika seandainya dicalonkan Partai Aceh.
Alasannya, Iskandar mampu merangkul dukungan sejumlah kalangan di luar basis PA. Baik organisasi kepemudaan maupun Ormas lainnya.
Namun sayangnya, dari pembahasan politik warung kopi, Iskandar ternyata belum mendapat ‘restu’ dari Bupati Rocky sebagai penguasa dua periode di Aceh Timur. Bagi pihak tertentu, berdasarkan isu yang dihembus, sosok Iskandar juga dianggap bukan kombatan GAM atau orang yang memegang senjata.
“Masalah vocal dan tenar urusan terakhir. Yang penting harus GAM. Karena siapapun yang diusung PA pasti menang.”
Logika tadi berkembang di warung warung kopi di Aceh Timur.
Di sisi lain, meski belum mendapat ‘restu’ Rocky CS di Aceh Timur, Iskandar sebenarnya sudah mendapat ‘lampu hijau’ dan restu dari Mualem Muzakir Manaf selaku Ketua KPA Pusat dan Ketua Umum PA Pusat.
Restu ini dikabarkan hadir usai penunjukan kursi Ketua DPR Aceh kepada Dahlan Jamaluddin beberapa waktu lalu. Mualem akan memberi ‘mah-(bahasa lain dari kewenangan-red)’ lain kepada Iskandar dan pemuda itu diminta bekerja lebih ekstra untuk merebut hati masyarakat Aceh Timur.
Lantas untuk siapa restu Rocky? Berdasarkan informasi yang berkembang, sosok tersebut adalah Teungku H. Azhari M. Nur alias Maop. Sosok ini dikenal sebagai salah satu loyalis Rocky di Aceh Timur.
Teungku Azhari dikenal sebagai pengusaha sukses di Aceh Timur. Ia juga dekat dengan pengurus Partai Aceh periode sebelumnya.
Namun yang menjadi persoalan, sosok ini belum familiar di semua kalangan di Aceh Timur. Namun di sisi lain, ia memiliki jaringan pemerintah daerah yang sedang berjalan. Masih ada waktu dua tahun untuk bekerja merebut hati masyarakat Aceh Timur.
Di luar dua nama calon putra mahkota PA tadi, ada sosok Kupiyah Seukee yang juga memiliki khas yang sama untuk dicalonkan.
Partai Aceh (PA) memiliki sejumlah bakal calon Bupati Aceh Timur dan Wakil Bupati Aceh Timur yang akan dibersanding dan bersaing di Pilkada 2022.
Hal itu di sampaikan Zulfazli Bin Aiyub (Kupiyah Seuke), Plt Ketua PA Aceh Timur usai silaturahmi dan buka puasa bersama KPA dan PA Aceh Timur di BTR Peureulak, Senin malam, (18/5).
“Insya Allah PA memiliki kader pilihan dan kader terbaik untuk memimpin Aceh Timur di periode 2022-2027 mendatang,” ujar Zulfazli Bin Aiyub (Kupiyah Seuke) saat di wawancarai Atjehwatch.com.
Dirinya mengaku bahwa Pilkada 2020 masih jauh, sehingga dirinya dan pihaknya belum menyusun strategi untuk siapa yang akan bersanding dan bertarung dalam pilkada nantinya.
“Siapa yang akan kita usung dari Partai Aceh (PA) belum kita tentukan, namun nantinya untuk penentuan ini akan diputuskan oleh Muzakir Manaf (Mualem) Selaku ketua DPP,” ungkapnya.
Selain itu, ada nama Amat Leumbeng, anggota DPRK Aceh Timur dari PA yang juga giat turun ke lapangan.
Sejumlah kader PA tadi memiliki khas yang sama untuk bersaing di internal dan kemudian menjadi putra mahkota untuk pilkada 2022 mendatang.[]