PENERAPAN status New Normal di Aceh disambut gempita oleh masyarakat. Hal ini terjadi, mungkin karena adanya informasi yang terputus.
Sejumlah Warkop mulai dipenuhi pelanggan. Demikian juga dengan pasar tradisional dan pusat pembelanjaan lainnya di Aceh.
Padahal, status New Normal bukan berarti Aceh bebas dari Corona. New Normal adalah hidup berdampingan dengan virus. Setidaknya hal inilah yang disampaikan oleh Jokowi dan sejumlah pejabat negeri ini.
Ada sejumlah protokol kesehatan yang tetap harus dijalani agar masyarakat terhindar dari wabah Corona seperti negara dan daerah lainnya di dunia.
Masyarakat mesti tetap berhati-hati. Karena peluang tertular virus Corona di masa New Normal jauh lebih tinggi.
Cuci tangan dan menjaga jarak tetap harus dijalankan sesuai anjuran WHO.
Di Korsel misalnya, kasus baru Corona meningkat usai pemberlakuan New Normal. Sekolah yang baru diaktifkan beberapa hari, kembali ditutup.Demikian juga dengan sejumlah negara lainnya di dunia.
Hidup berdampingan dengan virus, mesti ada kewaspadaan dan kesadaran yang tinggi dari masing-masing individu. Ini untuk menjaga orang-orang yang kita sayangi tak terjangkit virus yang belum ada obat-nya hingga kini.
Saat New Normal diberlakukan, maka seleksi alam juga akan terjadi. Warga yang memiliki daya imun tubuh yang kuat mungkin akan lolos dari ‘seleksi’ ini. Sedangkan yang memiliki imun lemah akan berujung sakit dan terjangkit.
Kita berharap hal ini tidak terjadi di Aceh. Maka kepatuhan akan anjuran para ahli kesehatan tetap harus dilaksanakan.
Mulailah hidup sehat, olahraga dan mengonsumsi makanan penambah imun tubuh, karena lawan kita adalah virus yang belum ada vaksinnya.
Selamat beraktivitas…!