Banda Aceh – Nenek peminta sedekah di Aceh Utara, Provinsi Aceh, Fatimah (63), yang tewas dengan leher tergorok, ternyata dibunuh anak kandungnya. Terduga pelaku N (35) merupakan orang yang pertama menemukan jasad korban.
“Tersangka pembunuh Fatimah sudah kita amankan di Polres Aceh Utara. Pelakunya adalah anak kandungnya sendiri berinisial N,” kata Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Agus Sarjito kepada detikcom, Selasa (9/6/2020).
N ditangkap pada Senin (8/6) kemarin beberapa jam setelah penemuan jenazah Fatimah di rumahnya di Desa Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Polisi membekuknya usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi.
Berdasarkan pengakuannya ke polisi, N mengaku tega membunuh ibu kandungnya karena masalah keuangan. Pelaku yang tinggal bersama mertua di Kecamatan Bakhtia, Aceh Utara, itu mengaku butuh uang untuk biaya kebutuhan rumah tangga.
“Ibu mertua dari pelaku setiap hari selalu meminta uang untuk kebutuhan hari-hari istri pelaku yang masih tinggal serumah dengan ibu mertuanya, sehingga pelaku kalut dan meminta uang kepada ibunya. Tapi karena tidak diberikan, akhirnya melakukan pembunuhan,” jelas Agus.
Seperti diketahui, jenazah Fatimah ditemukan tewas bersimbah darah dengan leher tergorok di rumahnya. Jenazah awalnya ditemukan oleh N sekitar pukul 07.00 WIB.
Saat itu, N mengaku pulang ke rumah untuk bertemu dengan ibunya. Namun, saat menggedor pintu, dia melihat darah sehingga memanjat dinding samping.
Saat itulah dia mengaku melihat ibunya tergeletak bersimbah darah. N kemudian memberi tahu tetangganya yang lalu diteruskan ke polisi.