ROMA – Repsol Honda mengontrak Alex Marquez dengan durasi satu tahun. Alex pun naik kelas ke MotoGP dari Moto2 pada musim 2020. Akan tetapi, eks manajer tim Honda, Livio Suppo, menilai Alex tidak beruntung tampil di MotoGP dengan mengemban nama Marquez.
Suppo kurang setuju Honda merekrut Alex. Menurut Suppo, Alex akan sangat tertekan dengan statusnya sebagai adik The Baby Alien –julukan Marquez, yang mendominasi MotoGP dalam tujuh musim terakhir. Suppo memprediksi Alex akan selalu dibandingkan dengan sang kakak.
Tekanan itu akan mempersulit Alex, yang punya tantangan besar untuk beradaptasi dengan motor Honda, RC213V. Kuda besi Honda bukanlah motor yang mudah dikendarai, karena pembalap sekelas Jorge Lorenzo pun gagal melakukannya pada musim lalu.
Suppo menegaskan Honda keliru mendatangkan Alex, meski dia merupakan juara Moto2 musim lalu. Menurut Suppo, kontrak setahun yang menempatkan Alex dengan Marquez dalam satu garasi, tidaklah menghormati pembalap berumur 24 tahun itu.
“Alex adalah juara dunia Moto2, tetapi ia memiliki nasib sial menjadikan Marquez nama keluarga. Mau tidak mau mereka akan membandingkannya dengan hasil saudaranya. Dia perlu waktu untuk beradaptasi dengan kategori (MotoGP), kami juga melihatnya di Moto2,” ujar Suppo, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (21/6/2020).
“Jika saya memahami kontrak empat tahun Marc (Marquez), sebaliknya saya tidak akan pernah membuat kontrak tahunan dengan Alex. Itu kurang menghormatinya. Ini benar-benar salah, karena pembalap harus berada dalam posisi tenang dan dia juga akan memiliki tekanan yang lebih besar,” pungkasnya.