BANDA ACEH – Empat tenaga medis yang bertugas di Ruang Rawat Covid-19 Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dilaporkan terinfeksi virus Corona (Covid-19).
Hal ini dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Azharuddin saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Minggu (21/6/2020).
“Tenaga medis dinyatakan positif corona itu berprofesi sebagai perawat yang bertugas di RICU RSUZA,” kata Azharuddin.
Azhar mengatakan, mereka terpapar virus itu dari pasien positif Corona asal Sumatera Utara, Suk (63) yang meninggal beberapa hari lalu.
Empat perawat positif korona itu dua perawat pria berinisial M (32) dan H (40), serta dua perawat wanita DE (29) dan HY (36).
Diberitakan sebelumnya, Suk (63) yang meninggal dunia saat dalam perawatan Tim Medis RSUDZA Banda Aceh merupakan warga Brandan Barat, Sumatera Utara. Berdasarkan informasi dari tim surveilans Gugus Tugas Covid-19, Suk berkunjung ke rumah anaknya di kawasan Lambaro, Aceh Besar. Ia tiba pada 12 Juni 2020.
Pada 16 Juni 2020 ia mengeluh sakit dan pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Pertamedika. Tim Medis Pertamedika memutuskan merujuk Suk ke RSUDZA pada hari itu juga. Setiba di RSUDZA, tim medis menemukan gejala pneumonia dan penyakit penyerta lainnya, karena itu diambil swab tenggorokan dan hidung pada 16 Juni 2020, dan hasil pemeriksaan dengan RT-PCR terkonfirmasi Suk positif Covid-19.
“Tim Medis Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh berusaha keras merawat Suk, sesuai prosedur medis penanganan pasien Covid-19, untuk kesembuhannya. Namun ikhtiar tim medis selesai ketika Allah SWT memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya. Suk menghembuskan nafas terakhirnya saat dalam penanganan medis pada 17 Juni 2020, sekira pukul 11.00 WIB, dan akan dimakamkan sesuai dengan Protokol Kesehatan Covid-19,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.