BLANGKEJEREN – Badan Usaha Milik Daerah BUMD) tes uji coba pupuk organik cair dengan merek Penara Prima yang langsung diproduksi di gudang PT-Gayo lues Mentalu Perkasa.
Direksi Operasional dan Teknik Sahbudin SP, mengenalkan produksinya kepada petani demplot Binaan BUMD sendiri dan telah melakukan uji coba.
“”Bahwa kondisi tanah yang terlalu lama terpapar dengan pupuk kimia yang selama ini digunakan membuat kondisi tanah sakit. Dengan mengaplikasikan pupuk organic cair maka kesuburan tanah bisa kembali didapatkan,” kata Sahbudin, Selasa 23 Juni 2020.
“Awalnya hanya diuji coba diproduksi untuk komoditi dan diperuntukan untuk komoditi tanaman bawang merah dan hasilnya pun sangat bagus, dimana setelah tujuh hari masa tanam tanaman dicor atau disemprot setiap satu Minggu sekali untuk pertumbuhan sangat baik Dengan begitu tanaman yang dihasilkan jauh lebih sempurna atau lebih bagus, sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi petani dan meningkatkan produksi vawang,” Jelas Sahbudin.
Katanya, penggunaan pupuk organik cair ini bukan hanya untuk tanaman ringan saja tetapi bisa di gunakan untuk tanaman keras seperti jenis durian, kopi, jeruk dan tanam keras laniya dengan sistim dicor atau disemprotkan.
“Dengan perbandingan satu banding lima liter air untuk di cor dan kalu untuk disemprot satu banding sepuluh liter air.”
“Saat ini kita dari pihak BUMD sedang melakukan uji lab untuk mengetahui kandungan zat yang terkandung dalam pupuk organik cair tersebut, sembari mengurus ke Kementrian Pertanian untuk persyaratan pegurusan lisensi atau izin produksi,” ujarnya lagi.
Salah satu petani bawang binaan BUMD, Fahri, 39 tahun, di kecamatan Blangpegayon, mengaku telah mencoba pupuk organik cair.
“Hasilnya sangat memuaskan, bahkan hasil panen meningkat dari sebelumnya setelah menggunakan pupuk organik cair Penara Prima ini,” jelasnya.
Laporan Hamsani