BANDA ACEH – Akademisi Abulyatama yang juga tokoh muda Aceh Besar, Usman Lamreung, meminta Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, untuk mereshuffe tim dan kabinet ekonominya mulai Stafsus pembangunan dan ekonomi hingga kepala-kepala dinas.
“Dimana program SKPA-nya jelas-jelas gagal, tidak jalan dan bermasalah seperti Dinas Peternakan, DPMTSP, Badan Dayah, Dinas Parawisata, mereka harus masuk dalam daftar pertama yang harus direshuffe,” ujar Usman Lamreung, melalui pernyataan tertulis yang dikirim ke atjehwatch.com, Minggu 5 Juli 2020.
Menurut Usman, kinerja pemerintah Aceh dibawah pemerintahan Plt Nova Iriansyah betul babak belur, hingga tak sepi dari hujan kritik akibat buruknya kinerja para pembantunya yaitu SKPA-SKPA.
“Beberpa program bermasalah dan mencuat ke ruang-ruang publik hingga menggundang sorotan dan kritikan dari berbagai pihak, mulai dari kasus Polemik Bibit Padi, Leumo Pijut, Trans Continent yang cabut dari Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, yang memperburuk citra investasi Aceh, kasus Empang Breuh Berlogo Biru, hilangnnya anggaran dayah, angin surga pengelolaan migas blok B yang gagab direspon namun buzzer sudah lambong-lambong kupiah mengklaim hasil perjuangan selama 44 tahun, hingga peruntukan rumah dhuafa yang terindikasi salah sasaran.”
“Itu adalah program-program yang kita tahu bermasalah karena mencuat ke ruang publik baik di liput media maupun investigasi warga. Bisa jadi masih banyak program-program lain yang tidak jalan dan bermasalah namun belum terungkap ke publik,” kata dia lagi.
Belakangan, kata Usman, juga terkuak juga program di sektor keparawisataan juga tidak jalan. Dari sepuluh destinasi parawisata periotas nasional, Aceh tidak masuk, padahal apa yang kurang potensi keparawisataan Aceh dengan posisinya juga paling strategis karena dekat dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura yang merupakan pintu gerbang masuknya wisatawan mancanegara ke Indoensia.
“Kegagalan ini mengindikasikan lemahnya visi sekaligus supervisi program pemerintahan Aceh. program Aceh Hebat berjalan seperti outo pilot, terkesan ka lheuh ka keuh, anggaran terserap selesailah urusan. Soal tak berdampak bagi masyarakat tidak masuk pikiran, karena para pejabat dan pembantunya bermental asal bapak senang (ABS).”
“Plt Gubernur Nova Iriansyah harus membenahi kinerjanya. Menertibkan lingkaran satunya yang rajin memuji-muji dan sejati menjatuhkan dan mereshuffe tim dan kabinet ekonominya mulai stafsus pembangunan dan ekonomi hingga kepala-kepala dinas,” kata mantan aktivis ini. []