Atjeh Watch
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Nanggroe

Ketua Tastafi Banda Aceh: Wahabi di Aceh Lampu Kuning

Admin1 by Admin1
22/07/2020
in Nanggroe
0

BANDA ACEH – Menanggapi atjehwatch yang berjudul “Tidak Ada Wahabi di Aceh” pada acara bincang santai (Bisa) seri-5 yang digelar oleh Forum Koordinasi Pencegahan terorisme (FKPT) Aceh secara virtual, Selasa 21 Juli 2020, di Banda Aceh dan bedah buku karya Prof. Dr. Hasbi Amiruddin, M.A.

Ketua Tastafi Banda Aceh Teungku H. Umar Rafsanjani. Lc. MA membantah dengan tegas seraya mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Prof. Hasbi itu sangat bertolak belakang dengan realita yang terjadi di lapangan.

“Justeru fakta yang terjadi sekarang di Aceh paham wahabi sudah pada tahap memprihatinkan, “lampu kuning” jika boleh saya katakan,” kata Rafsanjani.

“Walau dengan senyap senyap dan taqiyah paham wahabi di Aceh sudah masuk kesemua lini, baik di kampus, jajaran pemerintahan, majelis pengajian serta di beberapa titik pesantren atau sekolah yang di kelola langsung oleh para praktisi wahabi dengan donasi luar negeri, bahkan ke dalam dunia bisnis seperti kuliner dan sovenir ala timur-tengah mereka sudah semakin exis.”

“Jika perlu, saya bersama rekan rekan Aliansi Ormas Islam di Aceh siap untuk membuktikan semua itu. Silahkan undang kami ke forum itu atau mari kita terjun sama sama ke lapangan. kita berbicara fakta bukan seperti jual kucing dalam karung. Jika tidak ada wahabi di Aceh maka tidak akan ada kejadian kericuhan atau gesekan kecil di beberapa titik antara kami pejuang Ahlussunnah Waljama’ah dengan para aktivis wahabi yang semakin meraja lela di Aceh. Penolakan demi penolakan yang kita lakukan bukan karena ada kepentingan ini itu seperti yang dituduh kepada kami oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya lagi.

“Lucu juga kalau Prof. Hasbi katakan belum ada kajian mendalam tentang wahabi di Aceh, apa belum cukup dengan kajian dan fatwa MPU Aceh tentang keberadaan kelompok wahabi salafi di Titeu Pidie beberapa tahun lalu, dan memang benar perbedaan dasar antara Aswaja dan Wahabi itu di bidang aqidah bukan furu’iyyah kita akui itu, dan nyatanya memang aqidah para wahabi sekarang di Aceh juga berbeda dengan manyoritas kita rakyat Aceh, aqidah mereka percaya Tuhan di langit berdasarkan dhahir ayat dan hadis yang mereka pahami, mereka juga menafikan i’tiqad lima puluh bahkan mengatakan sesat kepada aqidah manyoritas rakyat Aceh yaitu Asy’ary dan Maturidi, mereka menafi dan mengkafirkan ajaran Tasawuf, mereka meyakini Ayah dan Ibu Nabi ahli neraka. itukan seputar aqidah semua bukan furu’. jika pada aqidah mereka saja sudah melenceng apalagi berbicara tentang furu’, dimana mau lengket cabang jika pokoknya saja tidak ada? kan lucu!”

Kemudian, kata dia, tentang pemateri pembanding pada acara bincang santai itu seperti Pipinan Dayah Khamsatu Anwar Dr. Rgk Sirajuddin, MA, Pimpinan Madani Aziziyah Tgk Hatta LC., MA, Pimpinan Dayah Mishrul Huda Drs Tgk Rusli, M.A. tidak hadir, karena kebetulan semua pemateri itu ada agenda khusus di hari itu.

“Jadi tidak benar jika ada berita yang mengatakan bahwa forum melibatkan mereka semua. Di brosur ada tertera nama mereka tetapi diforum tidak hadir,” kata pria yang akrab disapa Haji Uma ini.

Tags: acehwahabi
Previous Post

Zionis Israel Melatih Polisi Agar Brutal terhadap Demonstran Di Palestina

Next Post

Hari Ini, DPR Aceh Gelar Paripurna Pembentukan Tiga Pansus dan Pembatalan Multiyear

Next Post
Sejumlah Anggota DPR Aceh Sempat Protes di Paripurna LKPJ Gubernur Aceh 2019

Hari Ini, DPR Aceh Gelar Paripurna Pembentukan Tiga Pansus dan Pembatalan Multiyear

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Bupati Kukuhkan Ustadz Taufiqur Rahman Sebagai Kepala TPQ Ulumul Qur’an Aceh Selatan

Bupati Kukuhkan Ustadz Taufiqur Rahman Sebagai Kepala TPQ Ulumul Qur’an Aceh Selatan

25/10/2025
Nyan, Masyarakat Pijay Siap Sambut Kafilah MTQ XXXVII Aceh

Nyan, Masyarakat Pijay Siap Sambut Kafilah MTQ XXXVII Aceh

25/10/2025
Ikuti Australia, Selandia Baru Godok RUU Larangan Medsos Bagi Anak

Ikuti Australia, Selandia Baru Godok RUU Larangan Medsos Bagi Anak

25/10/2025
Perempuan Ini Tuntut Negara Gegara Terapkan ‘Pajak Menstruasi’

Perempuan Ini Tuntut Negara Gegara Terapkan ‘Pajak Menstruasi’

25/10/2025
Penggugat Aturan Uang Pensiun Anggota DPR Seumur Hidup Bertambah

Penggugat Aturan Uang Pensiun Anggota DPR Seumur Hidup Bertambah

25/10/2025

Terpopuler

GAMA Kritik Pengadaan Mobil Mewah Bupati Nagan Raya

GAMA Kritik Pengadaan Mobil Mewah Bupati Nagan Raya

23/10/2025

Nyan, Puluhan Keuchik Dilantik Serentak di Pidie Jaya

PC IPNU Aceh Selatan Desak Bupati Copot Plt Kadis Dayah Aceh Selatan

Omen, Warga Beutong Temukan Giok Raksasa 5000 Ton

Syamsulrizal Daftar Calon Rektor USK, Ini Visinya!

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com