BANDA ACEH – Harga daging ‘mameugang’ sejak Rabu, 29 Juli 2020, di Provinsi Aceh berkisar Rp150.000 hingga Rp200.000 per kilogram (kg). Tingginya harga disinyalir karena kebutuhan akan kebau dan sapi lokal di wilayah setempat bertepatan dengan perayaan Iduladha.
Pantauan di Pasar Garot Kecamatan Indrajaya dan Pusat Pasar Daging Kota Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie, harga daging kerbau Rp180.000 per kg. Adapun daging sapi sedikit lebih rendah yakni Rp160.000 per kg.
Perbandingan harga yang cukup jauh tersebut, diakui pedagang lantaran warga Pidie lebih suka mengkonsumsi daging kerbau. Sedangkan di di Pasar Inpres Kota Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, harga daging kerbau mencapai Rp200.000 per kg.
“Warga Aceh Selatan kurang berminat daging sapi. Apalagi di hari mameugang. Turun temurun sudah terbiasa dengan lauk daging kerbau” tutur Darman, warga Tapak tuan, Kamis, 30 Juli 2020.
Berbeda dengan di Banda Aceh, harga daging sapi lebih murah yakni Rp150 ribu hingga Rp160 ribu per kg. Sedangkan daging kerbau Rp170.000/kg.
“Harga daging di Aceh memang mahal. Apalagi daging ternak lokal yang peliharaan warga tentu lebih mahal lagi,” tutur Fazli, pengamat masalah pasar hewan di Aceh. []