Atjeh Watch
Advertisement
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Studi: Risiko Kematian Pasien Covid-19 Bisa Diketahui dari Hasil Tes Darah

Atjeh Watch by Atjeh Watch
12/08/2020
in Kesehatan
0
Kasus Harian Covid-19 di AS Naik Dua Kali Lipat

Ilustrasi

Jakarta – Studi dari George Washington University menyebutkan bahwa tingkat infeksi virus corona Covid-19 pada seorang pasien mungkin ditentukan dari lima indikator dalam darahnya. Indikator yang disebut biomarker itu dikaitkan dengan kerusakan dan bahkan kematian akibat Covid-19.

Hasil studi itu dipublikasikan di Future Medicine. Isinya mengatakan kalau penelitian dilakukan mengikuti temuan awal di Cina yang menunjukkan biomarker itu terkait dengan kondisi pasien yang terinfeksi virus corona jenis baru.

“Studi telah mengidentifikasi kelima penanda biologis ini memiliki hubungan dengan hasil yang buruk,” kata anggota tim penelitinya, Juan Reyes dan Shant Ayanian, seperti dikutip dari Fox News, Selasa 11 Agustus 2020.

Tim peneliti mempelajari sampel darah dari 299 pasien positif Covid-19. Mereka kemudian menguji sampel darah di laboratorium dan menganalisis lima unsur biomarkers di dalamnya: protein C-reaktif (CRP), diagnosis penyakit (D-dimer), sitokina yang disekresi dari jaringan tubuh ke dalam plasma darah (IL-6), kerusakan jaringan (LDH), dan protein pengikat zat besi (ferritin).

Sebanyak 200 pasien di antaranya menjalani kelima uji atau analisis biomarker itu sekaligus. Hasilnya, peningkatan kadar biomarker dikaitkan dengan gangguan perdarahan dan peradangan yang, menurut studi, menunjukkan peningkatan risiko masuk ICU, dukungan ventilator, dan kematian. Tim peneliti melaporkan risiko kematian terbesar terjadi saat kadar D-dimer lebih besar dari 3 μg/ml dan LDH lebih tinggi dari 1200 unit/l.

Ayanian yang merupakan asisten profesor kedokteran di GW School of Medicine and Health Sciences berharap penanda biologis itu bisa membantu dokter menentukan seberapa agresif mereka perlu merawat pasien. “Apakah pasien harus dipulangkan, dan bagaimana memantau pasien yang akan pulang, di antara keputusan klinis lainnya,” katanya.

Saat ini, dokter menentukan risiko kematian pasien Covid-19 berdasarkan usia dan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti obesitas, penyakit jantung, dan sistem kekebalan yang terganggu. Tes darah sederhana yang dilakukan di unit gawat darurat bisa membantu memandu perawatan pasien virus corona dan rencana perawatan.

“Mengingat tantangan saat ini yang dihadapi oleh pandemi, terutama institusi yang menangani pasien dalam jumlah besar, penelitian ini dapat bermanfaat bagi dokter untuk mengidentifikasi pasien yang lebih sakit dan membantu pemanfaatan sumber daya,” tertulis dalam hasil studi itu.

Tim peneliti menyatakan akan terus menganalisis data ini untuk membantu dokter membuat keputusan yang lebih tepat untuk pasien Covid-19.

Seperti diketahui penyakit infeksi virus corona 2019 itu telah menyebabkan lebih dari 740 ribu kematian di dunia hingga saat artikel ini dibuat. Mereka di antara total 20,2 juta kasus infeksi.

Sumber: Tempo

Tags: Corona
Previous Post

50 Hektare Lahan di Pijay Terbakar

Next Post

Pemerintah Kantongi Rp 22 T dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Next Post

Pemerintah Kantongi Rp 22 T dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Buka Gebyar Pendidikan PAUD 2023

Ketua Pokja Bunda PAUD Aceh Buka Gebyar Pendidikan PAUD 2023

28/09/2023
Belum Ada Laporan Kerusakan Imbas Gempa di Daerah Padang Pariaman

BMKG Sebut Gempa M 5,6 Sinabang Tak Berpotensi Tsunami

28/09/2023
Bunda PAUD Banda Aceh Teken MoU dengan Mitra dan Dunia Usaha

Bunda PAUD Banda Aceh Teken MoU dengan Mitra dan Dunia Usaha

28/09/2023
Alasan PAN dan Golkar Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar dan Anies

PA Targetkan Prabowo Menang Telak di Aceh

28/09/2023
Polisi di AS Tembak Pria Kulit Hitam di Depan Tiga Anaknya

Lima Warga Tewas dalam Penembakan di Israel

28/09/2023

Terpopuler

Gegana Polda Aceh Berhasil Jinakkan Bom 30 Kilogram di Pidie Jaya

Gegana Polda Aceh Berhasil Jinakkan Bom 30 Kilogram di Pidie Jaya

25/09/2023

Enam Peserta Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Sekda Subulussalam

Pembangunan Bungalow dari Baitul Mal Aceh Kepada BUMK Haloban Diduga Mangkrak, Uangnya Kemana?

Ketua PC IMM Abdya Minta Pemerintah Aktifkan Gedung Pustaka dan Arsip Baru

Komisi IV DPR Aceh Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Trienggadeng – Samalanga

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com