Banda Aceh – Perpustakaan Lembaga Pendidikan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh kembali menjadi salah satu instansi bagi kegiatan magang atau praktek kerja lapangan (PKL) mahasiswa progam studi Ilmu Perpustakaan (IP) Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Divisi TBM (taman bacaan masyarakat) PKBM RUMAN Aceh, Fadillah Islami, S.IKom., di basecamp mereka yang berada di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh pada Kamis (13/8/2020) siang.
“Ini kali kedua kita menerima mahasiswa IP UINAR yang melakukan magang untuk mempraktekkan keilmuan mereka. Bedanya, tahun ini durasinya hanya sebulan. Sedangkan tahun lalu selama 2 bulan,” ujar Fadil.
Pustaka RUMAN Aceh, ujar Fadil mengimbuhkan, hingga kini masih belum mempunyai relawan atau staf yang berlatar belakang pustakawan untuk mengelola sesuai prosedur atau tatakelola perpustakaan.
“Oleh karena itu, kita sangat senang sekali dengan program magang ini. Walau pun durasinya tidak panjang. Terima kasih kepada manajemen IP UINAR atas atensi, apresiasi dan kontribusi mereka,” kata Fadil tersenyum.
Sementara itu, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UINAR, Dr. Fauzi Ismail, M.Si., dalam suratnya yang dibawa 2 mahasiswa magang tersebut menuturkan bahwa PKL merupakan salah satu mata kuliah dalam menyelesaikan studi mereka di UINAR.
“Walau pun saat ini pandemic Covid-19 sedang melanda dunia, namun proses pengaplikasian ilmu di dunia nyata tetap harus dilaksanakan. Tentunya dengan tetap mengikuti protokol kesehatan,” ungkapnya.
Adapun pelaksanaan PKL atau magang, tulis Dr. Fauzi berikutnya, dijadwalkan mulai 10 Agustus 2020 hingga 10 September 2020.
“Selama proses magang, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen progam studi Ilmu Perpustakaan yang ditugaskan sebagai supervisor,” kata Dr. Fauzi.
Ada 4 kegiatan yang dilakukan Al Kausar dan Vivi Maulidia Putri selama mereka magang di perpustakaan RUMAN Aceh. Pertama, pengolahan bahan pustaka untuk memudahkan para pengunjung menemukan informasi. Kedua, restorasi bahan pustaka dengan memperbaiki buku yang rusak agar bisa dibaca kembali.
Ketiga, perancangan spanduk DDC agar pengelola dan pengunjung mengetahui penomoran dasar DDC. Keempat, merekomendasikan bahan bacaan untuk meningkatkan literasi anak murid TK RUMAN Aceh, bekerjasama dengan bunda-bunda guru. []