BLANGPIDIE – Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya meresmikan ruang Penere untuk merawat pasien Covid-19, Kamis (13/08/2020).
Sebelumnya RSUTP Abdya sudah menyiapkan ruang Isolasi dengan kapasitas 3 Bed dengan sumber Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Abdya senilai Rp1 miliar lebih yang terletak di sebelah sayap kiri gedung rumah sakit.
Namun karena melonjaknya penambahan kasus positif Corona Virus di Abdya itu, maka diperlukan ruangan tambahan untuk bisa menampung jumlah para pasien positif Covid-19 yang akan memerlukan perawatan secara khusus seperti Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Kepala Dinas Kesehatan Abdya yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, Safliati, SSt, M.Kes, mengatakan bahwa pembangunan ruangan untuk perawatan isolasi pasien positif Corona di RSUTP untuk 1 ruangan memiliki kapasitas 50 Bed. Namun yang ada saat ini tersedia hanya 40 Bed, sedangkan untuk ruangan Penere disiapkan 25 Bed.
“Kita meresmikan ruangan yang disiapkan untuk isolasi pasien positif Corona tentunya harus sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar pasien bisa dirawat dengan baik, ruangan Penere saat ini memiliki 25 bed,” kata Safliati.
Selain itu, Safliati mengakui bahwa saat ini pihaknya juga sedang mempersiapkan Rumah Karantina pasien Covid-19 yang sudah 70 % dalam tahapan pembangunan.
“InsyaAllah nanti kalau bagunan Rumah Karantina pasien terpapar virus corona sudah selesai akan kita resmikan juga.
Kabid Penunjang RSUTP Abdya, Sukardi SKM menjelaskan bahwa saat ini sarana dan prasarana di RSUTP sudah memadai meski belum terlalu maksimal, namun sudah bisa memberikan pelayanan dengan baik, dan pihak RSUTP siap menampung pasien positif Corona jika diperlukan.
“Saat ini masih ada pasien yang positif Corona di rawat di ruang isolasi sebanyak 3 orang, 1 orang adalah pasien lama dengan Swab Test positif, dan 2 orang pasien dalam pengawasan dengan hasil Rapid Test reaktif,” ujar Sukardi.
Reporter: Rusman